Pembiayaan Syariah di Kaltim Tumbuh Positif, DPK Melambat

Bisnis.com,08 Nov 2023, 14:28 WIB
Penulis: M. Mutawallie Syarawie
Nasabah bertransaksi di salah satu pusat anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2022). /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Timur (Kaltim) melaporkan kinerja pembiayaan syariah tumbuh positif sebesar 18,18% (yoy) pada kuartal II/2023.

Kepala KPw BI Kaltim Budi Widihartanto mengatakan pertumbuhan ini lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang sebesar 21,91% (yoy). 

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) syariah di Kaltim tumbuh 8,13% (yoy), tapi melambat dari kuartal sebelumnya yang sebesar 20,04% (yoy).

“Pembiayaan syariah Kaltim memiliki pangsa 6,10% dari total penyaluran pembiayaan di Kalimantan Timur,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (8/11/2023). 

Dilihat dari jenis penggunaannya, Budi menambahkan penyaluran pembiayaan syariah Kaltim didorong oleh pembiayaan modal kerja yang tumbuh lebih tinggi, yaitu sebesar 37,28% (yoy) dari 10,89% (yoy) pada kuartal sebelumnya.

Sementara itu, penyaluran pembiayaan syariah investasi dan konsumsi keduanya masih tumbuh positif 21,90% (yoy) dan 11,17% (yoy), meski tumbuh melambat dari kuartal sebelumnya.

Dari sisi risiko, Budi mengatakan bahwa non performing financing (NPF) pembiayaan syariah di Kaltim terjaga di bawah ambang batas 5,0%. 

“NPF Kaltim pada kuartal II/2023 tercatat 1,45% lebih rendah dari kuartal II/2022 sebesar 1,60%. Sejalan dengan rendahnya NPF di Kaltim secara keseluruhan, NPF investasi dan konsumsi cenderung rendah, di tengah masih tingginya kredit modal kerja,” terang Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini