Bisnis.com, JAKARTA — Eskalasi perang Israel-Palestina membuat publik tetap mempertahankan seruan boikot produk yang diduga terafiliasi atau mendukung Israel. Meskipun demikian, saham sejumlah perusahaan yang jadi sasaran boikot tetap melenggang naik.
Masyarakat global menyampaikan beragam bentuk simpati atas apa yang menimpa masyarakat Palestina, terutama warga sipil yang menjadi korban. Masyarakat dari berbagai negara turun ke jalan sebagai bentuk aksi solidaritas, termasuk di Indonesia seperti pada Minggu (5/11/2023) lalu di Jakarta.
Salah satu ekspresi dukungan terhadap Palestina, maupun dukungan agar perang segera dihentikan adalah dengan boikot produk pro Israel. Terdapat dugaan bahwa sejumlah korporasi raksasa memberikan dukungan kepada Israel atas serangannya ke Palestina.