Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) memasang target penyaluran kredit kepada UMKM di sisa tahun 2023 dapat mencapai dobel digit atau sekitar Rp25 triliun di tengah tren suku bunga yang tinggi.
Head of Emerging Business Banking CIMB Niaga Tony Tardjo mengatakan ada sejumlah alasan di balik sikap optimismenya bahwa porsi pembiayaan dapat bertumbuh lebih besar.
Hal tersebut lantaran BNGA kerap melakukan kerja sama dengan pelaku financial technology peer-to-peer (P2P) lending, guna menjangkau segmen pengusaha kecil alias mikro dalam memberikan pinjaman berupa produktif loan.
“Kami melihat para pelaku fintech bukan dilihat sebagai kompetitor bank, justru kami percaya dengan bekerja sama, ini akan mempercepat inklusi keuangan, supaya lebih banyak lagi pengusaha kecil bisa mengakses perbankan,” katanya dalam Media Gathering di Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Selain itu, pihaknya juga kerap memberikan suku bunga kompetitif kepada sejumlah segmen pelaku UMKM. "Misalnya untuk segmen pengusaha wanita UMKM ya," ucapnya.
Tercatat, saat ini pembiayaan UMKM tembuh Rp24,1 triliun atau naik 8,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) per September 2023. Lebih lanjut, kata Tony, jumlah penyaluran pembiayaan ke UMKM telah mencapai 20% dari total portofolio kredit CIMB Niaga yang mencapai Rp205,6 triliun pada kuartal III/2023.
Ke depan, pihaknya menargetkan penyaluran pembiayaan ke UMKM dapat mencapai sekitar 30% dari total portofolio.Adapun pembiayaan UMKM CIMB Niaga menyasar berbagai sektor seperti ritel, perdagangan, dan sektor rantai pasok (supply chain).
Pada kesempatan yang sama Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei mengungkapkan seiring dengan target pembiayaan UMKM yang ingin dicapai perusahaan, pihaknya akan terus melakukan edukasi dan meningkatkan awareness masyarakat terhadap sustainability (keberlanjutan) hingga pameran produk lokal dari para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang fokus terhadap sustainability.
“Kesempatan ini kami berikan sebagai wujud dukungan untuk UMKMsekaligus mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan dan menjagalingkungan,” kata Fransiska.
Sementara itu, Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi menyebut total pembiayaan green financing BNGA mencapai Rp120 miliar sepanjang 2022.
“Itu nominal yang dibooking sepanjang 2022 ya. Kalau sekarang, justru 1 kuartal saja bisa Rp130 miliar. Jadi, kalau kalau dianalisis bisa 3 sampai 4 kali tahun lalu,” ucapnya. CIMB Niaga menggenjot pembiayaan kendaraan listrik tahun ini seiring dengan dukungan insentif dari regulator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel