Bisnis.com, JAKARTA — Raja minyak dunia Arab Saudi, menyongsong ambisi barunya untuk menjadi pemasok utama baterai kendaraan Listrik dunia, setelah sebelumya membidik tambang nikel dan tembaga. Upaya-upaya tersebut masih menjadi bagian dari diversifikasi sumber kekayaan negara yang selama puluhan tahun berlumur minyak.
Menteri Investasi Arab Saudi Khalid Al-Fatih mengatakan negaranya sedang mempertimbangkan baterai kendaraan listrik dan pembuatan kendaraan bertenaga hidrogen sebagai langkah selanjutnya.
"Berikutnya adalah rantai pasokan. Kami berharap baterai EV akan menjadi peluang manufaktur rantai pasokan utama," ujarnya dikutip dari Bloomberg, Kamis (9/11/2023).