Ada El Nino, Konsumsi Listrik di NTB Naik Drastis

Bisnis.com,10 Nov 2023, 15:43 WIB
Penulis: Harian Noris Saputra
Warga melakukan pengisian token listrik./Bisnis-Suselo Jati.

Bisnis.com, DENPASAR – Konsumsi listrik di Nusa Tenggara Barat (NTB) tercatat naik drastis hingga 45 MW imbas dari panas berkepanjangan atau El Nino yang terjadi  sepanjang 2023.

Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB, Sahdan, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem saat ini memicu peningkatan penggunaan peralatan listrik seperti pendingin udara untuk menjaga kenyamanan suhu dalam ruangan.

"Situasi cuaca ekstrem yang sedang berlangsung menunjukkan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan PLN dalam menjaga ketersediaan listrik yang stabil. Saya juga mengajak masyarakat untuk mengikuti imbauan bijak dalam penggunaan listrik, serta untuk memahami bahwa cuaca ekstrem dapat mempengaruhi operasional jaringan listrik. Kerja sama ini penting untuk menjaga pasokan listrik yang handal,” jelas Sahdan dikutip dari siaran pers, Jumat (10/11/2023)

General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo mengatakan bahwa cuaca ekstrem ini juga berdampak kepada instalasi pembangkit listrik milik PLN. Di sisi lain, beberapa mesin pembangkit milik PLN saat ini sudah masuk masa pemeliharaan yang tidak bisa ditunda pelaksanaannya yang berpotensi menyebabkan pemadaman listrik bergilir.

“Cuaca ekstrem ini meningkatkan konsumsi pemakaian listrik pelanggan kami hingga 45 MW, cukup signifikan terutama pada saat beban puncak malam. Di waktu bersamaan, kami juga telah memulai proses pemeliharaan pada beberapa unit pembangkit listrik yang tidak bisa ditunda lagi,” ujar Djarwo.

Djarwo menuturkan bahwa proses pemeliharaan ini diperlukan untuk memastikan kelangsungan pasokan listrik yang andal dan aman dalam menghadapi tantangan cuaca yang ekstrem.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan mohon doa dari warga masyarakat di NTB semoga seluruh rangkaian proses pemeliharaan ini dapat berjalan dengan lancar dan doa agar segera diturunkan hujan supaya pemakaian listrik pada saat beban puncak tidak terlalu melonjak naik” ujar Djarwo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini