Bisnis.com, JAKARTA -- Belakangan viral laporan salah seorang nasabah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) kehilangan dana senilai Rp68,5 juta melalui mobile banking BCA. Berikut kronologi masalah yang menimpa nasabah tersebut.
Untuk diketahui, laporan tersebut pertama kali dibagikan oleh seorang youtuber, yaitu Mr Bert. Di mana, isi video tersebut berupa percakapan antara dirinya dan seorang wanita bernama Evita yang melaporkan diri sebagai korban yang kehilangan saldo sebesar Rp68,5 juta.
“Saya tuh kehilangan saldo di BCA melalui mbanking BCA sebesar Rp68,5 juta. Saya tahunya 26 September malam, mau transfer lewat mbanking itu saldo saya kurang. Terus saya cek saldo ternyata tinggal Rp10 juta,” ujarnya dalam kanal Youtube Mr Bert yang dikutip Bisnis, Minggu (12/11/2023).
Lalu, Evita menceritakan, bahwa dia langsung menghubungi Halo BCA untuk melakukan pemblokiran rekening dengan alasan terkena hack.
Dia pun menyebut hasil laporannya dengan BCA, menunjukkan apabila transaksi yang terjadi itu sudah dilakukan sejak 23 September hingga 26 September 2023 melalui QR Code yang sama dengan nominal Rp1 juta yang dilakukan secara berulang.
Adapun, pada 23 September lalu, Evita menegaskan bahwa transaksi itu tidak mungkin dia lakukan, karena saat itu bertepatan dengan posisinya yang berada di Gunung Ungaran, di mana sinyal di sana tidak stabil. Sehingga, tidak memungkinkan melakukan transaksi.
Dia juga merinci bahwa handphone yang digunakannya itu hanyalah untuk transaksi khusus dan tidak ada seorang pun yang mengetahui aksesnya. “Enggak pernah terima OTP, ini [handphone] private. khusus m-banking aja. Kondisi handphone tidak pernah install apa-apa,” tuturnya.
Selama proses penelusuran, Evita juga menyoroti sulitnya komunikasi yang dilakukan oleh pihak BCA dalam menemukan titik terang.
Sementara itu, dalam menaggapi kondisi yang ada, Mr Bert yang juga dikenal sebagai praktisi IT pun menyebut ini suatu hal yang tidak biasa. Pasalnya, untuk berpindah perangkat saja, BCA menggunakan standar keamanan yang dilengkapi dengan biometrik. Sehingga, dia menyebut kasus ini harus dilakukan penelusuran lebih lanjut.
Tanggapan BCA
Bisnis pun melakukan konfirmasi kepada BCA tentang viralnya kabar ini.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn menyebutkan, saat ini pihaknya masih melakukan investigasi lebih lanjut.
"Sehubungan dengan kejadian yang menimpa salah satu nasabah diSalatiga, dapat kami sampaikan bahwa saat ini kami masih melakukan investigasi lebih lanjut," ujarnya pada Bisnis, Minggu (12/11/2023).
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan atau penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, BCA senantiasa mengimbau nasabah setia untuk menjaga kerahasiaan.
Mulai dari, Personal Identification Number (PIN), One Time Password (OTP), password, Response KeyBCA, kode akses dan Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel