7 Makanan yang Bahaya Bagi Imun dan Kekebalan Tubuh

Bisnis.com,13 Nov 2023, 15:13 WIB
Penulis: Redaksi
Sosis, makanan dari daging olahan./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk tetap sehat, sehingga tidur nyenyak, olahraga dan nutrisi yang baik sangat penting untuk membangun sistem kekebalan tubuh tersebut.

Mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan lemak sehat serta menyediakan nutrisi penting dalam jumlah yang cukup , seperti vitamin A, E, C, D, zinc, dan zat besi, dapat mendukung sistem kekebalan tubuh secara optimal. Namun, pola makan yang kekurangan nutrisi ini dan tambahan gula serta lemak jenuh yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan.

Fatalnya, pola makan yang kurang nutrisi tersebut sering dikonsumsi dan sering ditemui dalam menu makanan setiap hari.

Simak 7 makanan yang tidak baik bagi kesehatan dan hindari konsumsi makanan berlebihan:

1. Biji-bijian Halus

Sebagian besar sel kekebalan tubuh terkandung di dalam jaringan limfoid yang melapisi usus, sehingga penting untuk membatasi karbohidrat olahan yang umumnya lebih tinggi gula dan menghilangkan serat sehingga memungkinkan usus berkembang. 

2. Alkohol

Tinjauan tahun 2021 di Toxicology Reports mencatat bahwa alkohol dapat memengaruhi keragaman bakteri sehat di usus dan berkontribusi pada berkurangnya fungsi penghalang usus, yang berarti patogen dapat menyelinap melewatinya.

Asupan alkohol berlebih dapat menghambat kemampuan sistem kekebalan adaptif untuk menciptakan antibodi yang diperlukan untuk menangkal penyerang asing seperti virus flu.

3. Minuman yang Dimaniskan dengan Gula

Asupan gula yang berlebihan, terutama melalui minuman manis, dapat berdampak negatif pada tubuh dan berkontribusi terhadap melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Menurut ulasan tahun 2022 di Human Immunology , asupan fruktosa (sejenis gula) yang berlebihan mengubah susunan mikrobiota usus sehingga strain bakteri menguntungkan mengalami lebih banyak kesulitan untuk berkembang. Kadar gula darah yang tinggi juga dapat mengubah permeabilitas usus, sehingga berkontribusi terhadap peradangan kronis.


4. Gorengan

Makanan yang digoreng memiliki produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) yang lebih tinggi. Senyawa ini secara alami terdapat pada saat memasak, terutama pada suhu tinggi seperti menggoreng. 

Penelitian, seperti artikel tahun 2020 di Nutrients , menemukan bahwa AGEs mungkin dikaitkan dengan mikrobioma usus yang kurang optimal, peningkatan peradangan, dan melemahnya penghalang usus yang semuanya dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Tampilkan semua
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini