Laba Pengelola SCTV dan Indosiar (SCMA) Turun 71% Kuartal III/2023

Bisnis.com,13 Nov 2023, 12:43 WIB
Penulis: Dionisio Damara Tonce
Proses syuting sebuah program televisi di SCTV, salah satu stasiun televisi yang dikelola PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) /scm.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), selaku emiten pengelola saluran televisi SCTV dan Indosiar, membukukan penurunan laba sebesar 71,54% secara tahunan dari posisi Rp830,77 miliar menjadi Rp236,59 miliar pada kuartal III/2023.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penurunan laba diikuti dengan melemahnya pendapatan yang dibukukan perseroan. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, pendapatan bersih SCMA turun 3,26% year-on-year (YoY) menjadi Rp4,79 triliun.

Semua segmen pendapatan SCMA mengalami koreksi. Pendapatan iklan, semisal, melemah 3,53% YoY menjadi Rp4,94 triliun dan pendapatan lain-lain mencapai Rp734,17 miliar atau mengalami penurunan sebesar 8,77% YoY.

Pada saat bersamaan, beban program dan siaran mencatatkan peningkatan secara tahunan atau dari posisi Rp2,7 triliun menjadi Rp3,18 triliun pada kuartal III/2023. Artinya, beban yang dipikul perseroan melonjak 17,61% YoY.

Peningkatan beban dikontribusikan oleh biaya program dan amortisasi persediaan konten program yang meningkat 18,98% YoY menjadi Rp2,97 triliun.

Alhasil laba usaha SCMA sepanjang periode Januari-September 2023 merosot 75,57% secara tahunan, atau dari posisi Rp1,06 triliun menjadi Rp260,5 miliar.

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp236,58 miliar, turun 71,52% YoY. Laba per saham juga terkoreksi dari Rp13,14 menuju level Rp3,74 per lembar.

Hingga kuartal III/2023, aset SCMA juga menurun 4,10% year-to-date (YtD) menjadi Rp10,5 triliun. Sementara itu, liabilitas terkoreksi 6,56% YtD menjadi Rp2,1 triliun, dan ekuitas mencapai Rp8,4 triliun atau turun 3,46% YtD.

Selain itu, saldo arus kas setara kas perseroan pada akhir periode Juni 2023 tercatat mengalami koreksi sebesar sebesar 37,03% YoY, atau dari Rp2,43 triliun menjadi Rp1,53 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini