Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) membukukan laba bersih Rp220,89 miliar pada kuartal III/2023, meroket 1.485,43% secara tahunan (year on year/yoy) atau melonjak hampir 15 kali lipat dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp13,93 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Bisnis, Senin (13/11/2023), lonjakan laba bersih itu didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 85,67% yoy menjadi Rp4,44 triliun pada September 2023, dibanding periode yang sama tahun lalu Rp2,39 triliun.
Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank pun naik 153 basis poin (bps) ke level 18,75% pada kuartal III/2023, dari sebelumnya 17,22%
Selain itu, bank yang sebelumnya bernama PT Bank Kesejahteraan Ekonomi ini telah meraup pendapatan berbasis komisi atau fee based income Rp62,77 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini, naik 7,6% yoy. Pendapatan lainnya pun melonjak 537,45% yoy menjadi Rp256,38 miliar pada kuartal III/2023, dari sebelumnya Rp40,22 miliar pada kuartal III/2022.
Pertumbuhan laba juga terdorong dari penyusutan beban tenaga kerja sebesar 8,53% menjadi Rp177,93 miliar pada September 2023 dibanding periode yang sama tahun lalu Rp194,52 miliar per September 2022.
Sementara itu, dari sisi efisiensi, Seabank pun mampu menyusutkan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 430 bps ke level 95,3% dari sebelumnya 99,6%. Menyusutnya BOPO ini makin menunjukkan bahwa perbankan makin efisien dalam menjalankan usahanya.
Rasio profitabilitas SeaBank juga menunjukkan perbaikan yang signifikan. Imbal aset (return on asset/ROA) naik 110 bps menjadi 1,2% dari sebelumnya 0,1%. Kemudian, imbal ekuitas (return on equity/ROE) naik 494 bps menjadi 5,62% dari sebelumnya 0,68%.
Akan tetapi, jika menilik dari segi intermediasi, SeaBank menyalurkan kredit Rp15,81 triliun pada kuartal III/2023, turun 2,87% yoy dari yang sebelumnya Rp16,28 riliun.
Meski demikian, aset SeaBank masih terus melaju 29,12% yoy menjadi Rp30,81 trilliun pada kuartal III/2023, dibanding periode yang sama tahun lalu Rp23,86 triliun.
Lalu, seiring dengan penurunan penyaluran kredit, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross pun mengalami perbaikan menjadi 1,94%, susut 132 bps dari level 3,26% NPL nett juga turun 12 bps ke level 0,17% dari sebelumnya 0,29%.
Adapun, dari sisi pendanaan, bank telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp23,35 triliun pada kuartal III/2023, naik 18,21% yoy dari yang sebelumnya Rp19,75 triliun. Adapun, rasio dana murah atau current account savings account (CASA) SeaBank sebesar 65,5%, menjadi Rp15,3 triliun pada kuartal III/2023, naik 27,15% dari sebelumnya Rp12,03 triliun pada kuartal III/2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel