Bisnis.com, JAKARTA – Astra Group melalui Astra Financial melaporkan akan meluncurkan bank digital baru dalam waktu dekat. Bank baru itu akan bersaing dengan deretan bank digital seperti PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan PT Allobank Indonesia Tbk. (BBHI).
Adapun, bank digital baru itu merupakan pengembangan dari bank hasil akuisisi Astra Financial, yakni PT Bank Jasa Jakarta (BJJ). Kemudian, nama bank digital baru itu adalah Bank Saqu.
Head of Corporate Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan saat ini aplikasi Bank Saqu sudah rilis di Google Play. "Ini masih trial di lingkup terbatas atau soft launch. Rencananya kami akan launch dalam waktu dekat. Ditunggu saja," katanya kepada Bisnis pada beberapa waktu lalu.
Sementara mengutip informasi di Google Play, aplikasi Bank Saqu telah rilis pada 11 Oktober 2023. Kemudian, aplikasi tersebut di-update pada 2 November 2023.
"Bank Saqu adalah perbankan dengan layanan digital yang didesain untuk kamu yang mau bekerja keras dan memiliki banyak usaha dalam menggapai mimpi-mimpimu," tulis pengembang di Google Play dikutip Bisnis pada Jumat (10/11/2023).
Dalam penjelasannya di Google Play, platform Bank Saqu menawarkan sejumlah fitur. Terdapat fitur Ragam Saku guna mengatur berbagai pemasukan dan alokasi pengeluaran penggunanya. Ada juga fitur Busposito dengan penawaran bunga tinggi.
Lalu, ada fitur Saku Booster, yang menawarkan bunga hingga 10%. Selain itu, ada fitur Mission untuk mendapatkan reward.
Sebelumnya, Astra memang berencana untuk meluncurkan bank digital baru setelah mengakuisisi BJJ. Bank digital itu ditargetkan bisa meluncur pada akhir tahun ini.
Sejalan dengan pengembangan platform, Astra Financial pun telah menyiapkan kepengurusan mulai dari jajaran komisaris dan direksi di bank digital baru itu. Sementara, jabatan Direktur Utama telah diisi oleh Leo Kusmanto yang sebelumnya menjabat sebagai Managing Director Head of Digital Banking di PT Bank DBS Indonesia.
Adapun, Astra telah mengakuisisi BJJ pada tahun lalu bersama WeLab Sky Limited dengan nilai transaksi mencapai US$500 juta. Dengan akuisisi ini, WeLab dan Astra Financial masing-masing memiliki saham BJJ sebesar 49,56%, dan menjadi pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali BJJ.
Bank digital baru itu juga akan mengandalkan ekosistem yang luas di Astra untuk bisa bersaing dengan bank digital lainnya seperti Bank Jago dan Allobank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel