Bisnis.com, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Meliza Musa Rusli memborong 399.300 lembar saham BNLI dalam tiga kali transaksi. Adapun, nilai transaksi mencapai Rp373,2 juta.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Meliza mulai membeli saham BNLI pada 8 November 2023 sebanyak 74.900 lembar di harga Rp915. Kemudian, Meliza melanjutkan transaksi pada 9 November 2023 sebanyak 297.600 lembar di harga Rp940. Terakhir, Meliza memborong 26.800 lembar saham BNLI pada 10 November 2023 dengan harga Rp930 per lembar.
Alhasil, dalam tiga kali transaksi itu Meliza telah membeli 399.300 lembar saham. Mengacu harga masing-masing transaksi, maka Meliza telah merogoh kocek Rp373,2 juta untuk membeli saham BNLI.
Transaksi pembelian saham BNLI sendiri menjadi yang pertama dilakukan Meliza.
"Tujuan transaksi adalah untuk investasi jangka panjang," tulis Corporate Secretary Bank Permata Katharine Grace dalam keterbukaan informasi pada Senin (13/11/2023).
Seiring dengan transaksi pembelian saham BNLI oleh Direktur Utama, Bank Permata telah membukukan laba bersih sebesar Rp2,14 triliun pada kuartal III/2023, turun 4,57% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Adapun, dari sisi intermediasi, Bank Permata telah menyalurkan kredit Rp138,9 triliun, naik tipis 2,4% yoy pada kuartal III/2023.
Namun, jika melihat dari sisi pendanaan, Bank Permata telah meraup total simpanan nasabah Rp181,84 triliun, naik 12,6% dari periode tahun lalu yang sebesar Rp161,51 triliun. Tercatat, porsi dana murah atau current accounts savings accounts (CASA) berada di level 55,9% yang senilai Rp101,63 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel