Entitas Investasi AJB Bumiputera (MREI) Raih Laba Bersih Rp38,8 Miliar pada Kuartal III/2023

Bisnis.com,14 Nov 2023, 12:23 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Karyawan beraktifitas di dekat deretan logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI), perusahaan reasuransi yang sahamnya dikendalikan oleh PT Graha Sentosa Persada (20,53%) dan sahamnya dimiliki oleh Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 (14,84%) serta Bank of Singapore Limited (5,02%) membukukan laba bersih Rp38,8 miliar pada kuartal III/2023. Angka tersebut meningkat 4,04% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp37,2 miliar. 

Dikutip dari laporan keuangan perusahaan di laman resminya, Selasa (14/11/2023), perusahaan yang dimiliki  59,62% oleh masyarakat (kurang dari 5%) itu membukukan perolehan laba bersih terdorong oleh perbaikan hasil underwriting MREI yang positif yakni Rp5,6 miliar. Setelah sebelumnya negatif Rp48,2 miliar pada kuartal III/2022. 

Di sisi lain, jumlah pendapatan premi perseroan mencapai Rp2,13 triliun. Angka tersebut meningkat 9,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp1,95 triliun. 

Dari sisi jumlah asetnya, perseroan membukukan sebanyak Rp4,47 triliun pada kuartal III/2023. Angka tersebut meningkat 4,43% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp4,28 triliun. 

Jumlah ekuitas yang dimiliki meningkat 1,43% menjadi Rp1,41 triliun dari sebelumnya yang hanya mencapai Rp1,39 triliun pada kuartal III/2022. Jumlah liabilitas yang ditanggung turut membengkak yang mencapai Rp3,05 triliun. Meningkat 5,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp2,88 triliun. 

Tingkat kesehatan keuangan dilihat dari Risk Based Capital (RBC) mencapai 230,77% atau turun dibandingkan 279,27% pada kuartal III/2022. Namun angka tersebut masih di atas ambang batas yang ditetapkan OJK yakni 120%. 

Rasio kecukupan investasi dan rasio likuiditasnya masing-masing mencapai 147,04% dan 139,08%. Sementara rasio beban terhadap pendapatan premi neto mencapai 124,91%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini