PLN Aliri Listrik di Pelosok Desa di Kepulauan Mentawai Sumbar

Bisnis.com,14 Nov 2023, 17:49 WIB
Penulis: Muhammad Noli Hendra
General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho (ketiga kiri) didampingi Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy (ketiga kanan) dan Pj Bupati Kepulauan Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak (kedua kiri) saat menyerahkan tanda pengaliran listrik gratis kepada salah warga di Dusun Berkat, Desa Tua Pejat, Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar. /dok Humas

Bisnis.com, MENTAWAI - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatra Barat melakukan pengaliran listrik ke Dusun Berkat, Desa Tua Pejat, Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho menjelaskan pembangunan jaringan listrik di Dusun Berkat tersebut meliputi jaringan tegangan menengah sepanjang 7 km sirkuit (kms), dengan total 60 pelanggan baru.

"Kita bersyukur, Dusun Berkat di Kabupaten Kepulauan Mentawai telah teraliri oleh listrik PLN, karena memang khusus di Mentawai belum seluruh penduduk yang telah teraliri listrik," katanya, Selasa (14/11/2023).

Dia berharap upaya yang dilakukan ini secara bertahap dapat membuat pemerataan pengaliran listrik di wilayah Sumbar.

Pada kegiatan itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan kehadiran aliran listrik di kawasan tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan taraf kualitas hidup masyarakat.

Menurutnya listrik adalah salah satu kebutuhan penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan berputarnya roda ekonomi. "Alhamdulillah, hari ini, Dusun Berkat telah berubah statusnya dari yang belum berlistrik menjadi telah teraliri listrik," kata Audy.

Wagub merincikan, panjang aliran listrik baru di Dusun Berkat mencapai tujuh kilometer (km) dengan total 60 pelanggan baru.

Dia meyakini, aliran listrik PLN juga akan menghemat pengeluaran masyarakat yang sebelumnya harus mengeluarkan banyak uang untuk kebutuhan penerangan alternatif.

“Masyarakat kita di sini telah lama memimpikan aliran listrik," ujarnya.

Persoalan itu terjadi karena cukup tingginya biaya yang dihabiskan untuk pembangunan infrastruktur penunjang aliran listrik PLN. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini