Bisnis.com, JAKARTA - Pinjaman online (pinjol) saat ini menjadi salah satu alternatif pendanaan masyarakat. Tercatat terdapat sebanyak 101 pemain P2P lending atau pinjol legal berizin OJK per Agustus 2023. SPinjam Shopee dan AdaKami pun masuk sebagai penyalur pinjaman tertinggi.
Sebagai informasi, saat ini terdapat 7 pinjol legal dengan prinsip syariah dan 94 lainnya merupakan pinjol resmi konvensional.
Industri P2P lending di Indonesia menunjukkan perkembangan pesat, di mana pada Agustus 2023 aset tumbuh 29,96% yoy menjadi Rp7,42 triliun. Kemudian, total pendanaan menyentuh Rp677,51 triliun dengan outstanding pendanaan Rp53,12 triliun.
Mengutip data dari Roadmap Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) 2023-2028 yang dirilis OJK, PT Lentera Dana Nusantara dengan produk SPinjam atau lebih dikenal dengan SPinjam Shopee menjadi penyalur kredit terbesar, senilai Rp4,43 triliun.
SPinjam merupakan pinjaman tunai tanpa jaminan dengan fitur cicilan bulanan yang ditawarkan untuk konsumen yang berbelanja di platform e-commerce Shopee.
“Pada periode Agustus 2023, PT Lentera Dana Nusantara memiliki pangsa pasar terbesar dalam hal penyaluran pinjaman yaitu sebesar Rp4,43 triliun atau 21,59%,” demikian yang dikutip dari Roadmap Pengembangan dan Penguatan LPBBTI 2023–2028, pada Minggu (12/11/2023).
Berdasarkan data di website resminya, per Juni 2023 Lentera Dana Nusantara mencatatkan TKB90 sebesar 97,47% dengan nilai total pinjaman sejak berdiri Rp116,33 triliun.
Jumlah borrower aktif SPinjam Shopee disebutkan mencapai 1,37 juta dan total peminjam sebanyak 7,96 juta.
Adapun, ini daftar pinjol legal berizin OJK terbesar dari sisi penyaluran pinjaman periode Agustus 2023:
Peringkat |
Penyelenggara Fintech P2P Lending |
Platform |
Nilai Penyaluran Dana |
1. |
PT Lentera Dana Nusantara |
Lentera Dana Nusantara |
Rp4,43 triliun |
2. |
PT Indonesia Fintopia Technology |
EasyCash |
Rp1,70 triliun |
3. |
PT Pembiayaan Digital Indonesia |
AdaKami |
Rp1,31 triliun |
4. |
PT FinAccel Digital Indonesia |
KrediFazz |
Rp1,05 triliun |
5. |
PT Lunaria Annua Teknologi |
Koin P2P |
Rp0,93 triliun |
6. |
PT Kredit Pintar Indonesia |
Kredit Pintar |
Rp0,83 triliun |
7. |
PT Berdayakan Usaha Indonesia |
Batumbu |
Rp0,81 triliun |
8. |
PT Pintar Inovasi Digital |
Asetku |
Rp0,73 triliun |
9. |
PT Mapan Global Reksa |
Findaya |
Rp0,68 triliun |
10. |
PT Amartha Mikro Fintek |
Amartha |
Rp0,62 triliun |
Data: Roadmap Pengembangan dan Penguatan LPBBTI 2023–2028
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel