Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan meski terdapat dua bank yang bangkrut, namun aset yang dibukukan Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) secara industri tetap solid.
Bahkan, berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dikutip Kamis (9/11/2023), aset BPR per Agustus 2023 mencapai Rp188,87 triliun. Realisasi ini naik 7,9% dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year) sebesar Rp175,04 triliun.
Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih pun menyebut hal tersebut lantaran kedua BPR yang ditutup hanya mencatatkan total aset kurang dari 1% dari total aset industri BPR.
“BPR yang dicabut ijin usahanya oleh OJK tahun ini dan diresolusi oleh LPS, total asetnya hanya 0,16% dari total industri. Kedua BPR ini ditutup juga bukan karena faktor kondisi ekonomi, melainkan karena salah urus oleh pengelola,” katanya pada Bisnis, Selasa (14/11/2023).
Menurutnya, dengan makin pulihnya perekonomian setelah pandemi, tak ayal membuat industri BPR menunjukkan perkembangan cukup baik.
Perkembangan ini juga didukung dengan penguatan aturan permodalan berupa pemenuhan modal inti minimum yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Adapun, dari sisi pendanaan BPR sendiri telah meraup dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp134 triliun per Agustus 2023, naik 9,21% dari sebelumnya Rp122,71 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh deposito yang meningkat 10,58% secara tahunan dan tabungan yang meningkat 6,13% yoy.
Segmen ini juga dilaporkan mampu menjaga rasio modal (KPMM) industri BPR dan BPR Syariah masing-masing 31,03% dan 23,23%.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengatakan bahwa ada dua bank yang bangkrut tahun ini.
Kedua bank yang bangkrut tersebut yaitu PT Bank Perkreditan Rakyat Bagong Inti Marga (BPR BIM) di Jawa Timur dan Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Karya Remaja Indramayu (Perumda BPR KRI) di Indramayu, Jawa Barat.
Izin BPR BIM telah dicabut pada 3 Februari 2023. Sementara itu, masalah di BPR KRI terkait fraud dalam manajemen bank dan LPS telah mencabut izin BPR KRI pada 12 September 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel