Bisnis.com, JAKARTA - Seruan boikot produk pro Israel dikhawatirkan dapat memunculkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap tenaga kerja di Tanah Air.
Kekhawatiran tersebut diutarakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah. Dia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi secara intens dengan perusahaan-perusahaan yang diduga terafiliasi dengan Israel untuk meminimalisir dampak aksi boikot produk mereka terhadap nasib tenaga kerjanya.
"Bu Dirjen [Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial] terus melakukan komunikasi agar ekspresi [boikot] itu tidak mengganggu kesempatan saudara kita yang bekerja di perusahaan tersebut," kata Ida dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR-RI, Selasa (14/11/2023).