Netanyahu Perintahkan Militer Israel Siap Hadapi Semua Skenario Lawan Hizbullah

Bisnis.com,15 Nov 2023, 10:27 WIB
Penulis: Erta Darwati
Netanyahu Perintahkan Militer Israel Siap Hadapi Semua Skenario Lawan Hizbullah. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu./REUTERS-Ammar Awad

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan telah memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk bersiap menghadapi skenario apapun di perbatasan dengan Lebanon.

Dia menyatakan bahwa di perbatasan Lebanon tersebut para pejuang Hizbullah terus-menerus menembaki wilayah Israel.

“Di front utara, saat ini terjadi pertempuran serangan yang hebat. Kami menyerang Hizbullah namun arahan saya kepada IDF adalah bersiap menghadapi skenario apapun," katanya dilansir TASS, Rabu (15/11/2023). 

Netanyahu menekankan kepada Hizbullah untuk tidak menuduh dan menyerang Israel, karena tentu menurutnya akan menyesal kemudian. 

"Saya menyarankan agar Hizbullah tidak mengadili negara Israel, itu akan menjadi kesalahan besar dalam hidup mereka," ujarnya. 

Adapun Netanyahu menyampaikan pernyataan itu saat bertemu dengan kepala dewan di wilayah utara negaranya. 

Seperti diketahui, situasi di Timur Tengah kembali berkobar setelah serangan militan Hamas dari Jalur Gaza ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Serangan tersebut disertai dengan pembunuhan massal terhadap penduduk pemukiman Israel di dekat perbatasan dan menyandera lebih dari 200 orang, termasuk anak-anak, wanita dan orang lanjut usia. 

Hamas menyebut serangan itu sebagai respons atas tindakan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount Yerusalem. 

Israel telah menyatakan pengepungan total terhadap Jalur Gaza dan mulai melancarkan serangan terhadap wilayah tersebut serta sebagian wilayah Lebanon dan Suriah. Bentrokan juga terjadi di Tepi Barat.

Ketegangan juga terus meningkat di perbatasan utara Israel, tempat penembakan dari Lebanon yang sering terjadi. 

IDF mengatakan bahwa Israel telah membalas dengan tembakannya, menargetkan situs-situs Hizbullah. Israel mengumumkan evakuasi warga dari pemukiman utara yang berjarak 5 km dari perbatasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini