Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dalam beberapa hari terakhir menjadi sorotan. Hal itu tak lepas dari munculnya seruan boikot oleh sebagian kalangan masyarakat, terhadap produk yang diduga pro-Israel. Salah satunya produk-produk konsumer milik UNVR.
Berdasarkan catatan Bisnis, saham UNVR bahkan telah ditutup di zona merah dalam tiga hari perdagangan secara berturut-turut, sejak 10 November 2023 hingga 14 November 2023 lalu. Pada perdagangan Selasa (14/11/2023) harga saham UNVR ditutup melemah 1,42% ke level Rp3.480.
Namun demikian, jauh sebelum munculnya sentimen aksi boikot di masyarakat tersebut, dua investor kakap terekam secara konsisten mengurangi kepemilikan sahamnya di Unilever sejak Juli 2023. Kedua investor itu adalah Blackrock Inc. dan JPMorgan Chase Co.