Wendy's Bangkrut di AS, Suku Bunga Tinggi Jadi Biang Kerok

Bisnis.com,15 Nov 2023, 14:33 WIB
Penulis: Farid Firdaus
Restoran Wendys/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Operator restoran waralaba Wendy’s di Amerika Serikat (AS) bagian selatan, Starboard Group of Alabama LLC. mengajukan kebangkrutan di Pengadilan Florida.

Mengutip Bloomberg, Rabu (15/11/2023), pengelola Wendy’s tersebut mencatatkan estimasi aset dan estimasi liabilitas dalam kisaran US$1 miliar hingga US$10 miliar.

Dengan mengajukan kebangkrutan, Starboard bergabung dengan serangkaian perusahaan yang berjuang melawan beban utang tinggi dan telah mengambil langkah serupa, termasuk jaringan apotek Rite Aid Corp. maupun WeWork Inc. yang memulai proses kebangkrutan berdasarkan Undang-undang Kepailitan Bab 11 dalam beberapa minggu terakhir.

Starboard mengoperasikan serangkaian restoran cepat saji dan sandwich di Alabama, Florida, Illinois, Missouri, Louisiana, Wisconsin dan Texas, termasuk 73 gerai Wendy's dan 15 toko Subway.

Starboard juga menjadi pewaralaba dari beberapa merek restoran lainnya, termasuk Fuzzy's Taco Shop, McAlister's Deli. Perusahaan mengatakan pengajuan pailit tidak berdampak pada restoran-restoran tersebut.

“Menempatkan divisi Wendy’s dalam reorganisasi Bab 11 adalah keputusan paling bijaksana yang dapat kami ambil untuk menyelamatkan lapangan kerja, memperkuat perusahaan dan mitra kami untuk masa depan,” kata CEO SBG Andrew Levy dalam sebuah pernyataan, mengutip Restaurant Business, Rabu (15/11/2023).

Dia menyebutkan pengajuan kebangkrutan disebabkan oleh kombinasi kebiasaan konsumen pasca-Covid, biaya berbisnis yang terus meningkat, dan suku bunga yang jauh lebih tinggi. Faktor-faktor tersebut telah menempatkan banyak pewaralaba QSR (quick service restaurant) dalam situasi serupa di seluruh negeri.

Seperti diketahui, beberapa pengusaha waralaba berbeda telah mengajukan perlindungan utang federal tahun ini, termasuk trio pewaralaba Burger King, operator besar Hardee’s, pewaralaba Popeyes, dan pewaralaba McDonald’s.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini