Insentif PPN Rumah, BBNI dan BMRI PD Bisnis KPR Naik Dobel Digit

Bisnis.com,15 Nov 2023, 18:55 WIB
Penulis: Arlina Laras
Nasabah beraktivitas didekat logo Livin’ by Mandiri di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (12/10/2022). BNI (BBNI) dan Bank Mandiri (BMRI) optimistis insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) akan mendorong pertumbuhan bisnis KPR. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Persero Tbk. (BMRI) optimistis insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) akan mendorong pertumbuhan bisnis KPR perbankan.

Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan menyampaikan kebijakan insentif tersebut akan berdampak terhadap meningkatnya minat masyarakat untuk memiliki rumah sekaligus 

“Kami akan terus mendorong pertumbuhan BNI Griya yang pada 2023 ditargetkan tumbuh di atas 10%, dan di tahun depan kami berharap tren yang positif ini dapat berlanjut," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (15/11/2023).

Terlebih, segmen yang ditargetkan oleh pemerintah adalah primary market yang kebutuhannya masih sangat tinggi.

Lebih lanjut, Putrama menilai implementasi kebijakan insentif PPN sebelumnya yang berlaku pada 2021-2022 telah memberikan dampak terhadap peningkatan permintaan KPR di kisaran 5% hingga 20%. 

Putrama menyampaikan perseroan terus menjalin kerja sama dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional atau Perum Perumnas, serta developer rumah lainnya untuk dapat terus menjawab kebutuhan pengurangan backlog nasional.

Di samping itu, perseroan terus mengoptimalkan kanal digital dalam rangka mempermudah akses produk KPR bagi masyarakat melalui platform BNI DigiGriya.

"Lewat platform ini, nasabah dapat dengan mudah melakukan pencarian properti di wilayah mana pun dan kapan pun. Selain itu nasabah juga dapat langsung terhubung dengan tenaga pemasar untuk konsultasi serta langsung terhubung dengan e-form BNI untuk pengajuan KPR. Semua terintegrasi dalam 1 platform saja," imbuhnya. 

Sama seperti BBNI, PT Bank Mandiri (Persero) juga menyambut baik inisiatif pemerintah ini. 

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan tentunya dengan adanya insentif tersebut maka permintaan KPR diharapkan akan semakin kuat ke depannya terlebih apabila dilengkapi dengan daya beli masyarakat yang juga ikut meningkat.

“Apabila inisiatif PPN DTP ini diikuti dengan daya beli masyarakat yang juga meningkat, kami optimis penyaluran KPR Bank Mandiri pada segmen retail juga dapat meningkat,” katanya pada Bisnis, Rabu (15/11/2023)

Tercatat, saat ini penyaluran kredit segmen ritel Bank Mandiri terus mengalami perbaikan.

Adapun, sampai dengan September 2023 salah satu produk kredit ritel yakni KPR Bank Mandiri tumbuh 11% yoy.

“Kami optimis kredit KPR punya ruang untuk terus tumbuh dengan proyeksi penyaluran KPR Mandiri sekitar Rp54 triliun sampai dengan akhir tahun seiring dengan masih membaiknya daya beli masyarakat,” katanya.  

Lalu, pada 2024, BMRI bakal mempertahankan pertumbuhan kredit KPR di level dobel digit, tentunya dengan adanya inisiatif pemerintah terkait PPN DTP yang juga dilengkapi dengan beberapa strategi utama

Salah satunya, dengan menggarap ekosistem bisnis turunan dari nasabah wholesale Bank Mandiri yang merupakan core strength bisnis Bank Mandiri disertai dengan penguatan channel digital dalam memasarkan produk untuk memperluas jangkauan nasabah agar memiliki akses terhadap KPR di Bank Mandiri.

Rudi menyampaikan Bank Mandiri juga akan terus menjalin kerjasama yang kuat dengan para developer unggulan, baik di skala nasional maupun regional.

“Dengan begitu, kami berharap nasabah Bank Mandiri memiliki berbagai pilihan properti yang menarik sesuai dengan kebutuhan nasabah, tentu saja dengan tingkat suku bunga yang menarik," tuturnya.

Adapun insentif pemerintah ini akan menanggung 100% PPN pembelian rumah yang harganya di bawah Rp2 miliar mulai berlaku awal November 2023.

Selanjutnya, mulai Juli 2024 hingga Desember 2024, PPN DTP yang diberikan adalah sebesar 50%. Aturan atas pemberian insentif ini tengah disiapkan pemerintah, sehingga diharapkan bisa segera diimplementasikan guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini