Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dan Monetary Authority of Singapore (MAS) menandatangani Letter of Intent (LOI) terkait kerangka kerja penyelesaian transaksi dalam mata uang lokal (local currency settlement) pada hari ini, Jumat (17/11/2023).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa kerja sama penggunaan mata uang lokal yang lebih luas dalam transaksi bilateral melalui kerangka LCT ini diharapkan dapat diimplementasikan pada 2024.
“Melalui implementasi kerangka kerja LCT ini, inisiatif interkoneksi pembayaran QR antarnegara nantinya akan menggunakan kuotasi langsung nilai tukar mata uang lokal yang disediakan oleh bank Appointed Cross Currency Dealer [ACCD],” katanya melalui keterangan resmi, Jumatt (17/11/2023).
Setelah diimplementasikan pada 2024, Perry mengatakan kerangka ini akan memfasilitasi penyelesaian transaksi pembayaran lintas negara, termasuk pembayaran dengan QR, perdagangan, dan investasi antara Indonesia dengan Singapura dengan menggunakan mata uang lokal masing-masing negara.
Hal ini akan mendukung pelaku usaha dan pengguna lainnya untuk meminimalisir eksposur terhadap risiko nilai tukar dan meningkatkan efisiensi.
Untuk diketahui, LOI tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding yang ditandatangani kedua bank sentral terkait kerja sama untuk mendorong transaksi bilateral dalam mata uang lokal (kerangka kerja LCT) pada Agustus 20224.
Hal ini sejalan dengan upaya memperkuat integrasi keuangan Asean untuk memfasilitasi penggunaan mata uang lokal pada transaksi antar negara Asean.
Pada saat yang sama, BI dan MAS juga meresmikan meresmikan implementasi interkoneksi pembayaran QR antarnegara antara Indonesia dan Singapura.
Implementasi ini memungkinkan pengguna atau nasabah melakukan pembayaran ritel antarnegara menggunakan aplikasi pembayaran yang dimiliki, dengan cara memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau QR Network for Electronic Transfers Singapore (NETS) yang ditampilkan oleh merchant di Indonesia atau Singapura.
Managing Director MAS Ravi Menon mengatakan bahwa interkoneksi pembayaran QRIS-QR NETS akan mendorong aktivitas e-commerce antar negara dan belanja wisatawan antara Singapura dan Indonesia oleh individu dan pelaku usaha kecil.
Ke depan, kata dia, kerangka kerja sama penyelesaian mata uang lokal oleh BI dan MAS pun akan melengkapi interkoneksi pembayaran QR melalui fasilitasi penggunaan rupiah Indonesia dan Dolar Singapura untuk penyelesaian transaksi pembayaran antarnegara.
“Inisiatif ini menandakan pencapaian Singapura dalam memperkuat interkoneksi pembayaran lintas negara yang terus berkembang dengan negara mitra utama di regional,” kata Ravi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel