Produsen Tepung Cerestar (TRGU) Raih Pendapatan Rp3,9 Triliun Kuartal III/2023

Bisnis.com,17 Nov 2023, 14:29 WIB
Penulis: Artha Adventy
PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU)/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen tepung gandum PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU) mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2023 menjadi Rp3,9 triliun. 

Presiden Direktur TRGU Indra Irawan menyatakan peningkatan permintaan tepung terigu dan bahan pakan ternak di Indonesia yang menopang TRGU mencapai pendapatan sebesar Rp3,9 triliun, atau mengalami kenaikan sebesar 54,1% YoY.

"Meskipun dihadapkan dengan tantangan dalam industri, kemampuan kami untuk mempertahankan pangsa pasar yang kuat menunjukkan posisi yang solid di pasar. Dukungan dari ekosistem Cerestar Group yang kuat memberikan perlindungan dari ketidakpastian dan membuka pintu untuk terus mengeksplorasi jalur pertumbuhan baru," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (17/11/2023). 

Per September 2023, segmen bahan pakan ternak yang baru beroperasi pada November 2022 menyumbang sekitar 35% terhadap pendapatan total TRGU. Sementara itu, sektor tepung terigu masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 65%, dengan sekitar 70% pendapatan berasal dari sektor korporasi dan sisanya dari segmen UMKM, ritel, dan HORECA.

Meski mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan, Indra mengklaim pihaknya dihadapkan pada peningkatan beban pokok pendapatan menjadi Rp3,7 triliun hingga kuartal III/2023, naik dari Rp2,3 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan beban pokok TRGU bersamaan dengan kondisi pasar tepung terigu yang penuh tantangan dan penurunan harga bahan baku gandum di pasar dunia, menyebabkan laba kotor TRGU turun 32,1% YoY menjadi Rp193,5 miliar.

Kenaikan suku bunga yang menyebabkan beban keuangan meningkat 35% menjadi Rp109 miliar turut menjadi faktor penyebab penurunan laba bersih TRGU menjadi Rp 4,7 miliar dibandingkan Rp72,5 miliar pada periode sebelumnya.

Namun, di tengah tantangan ini, TRGU berhasil meningkatkan efisiensi operasionalnya dengan menurunkan total biaya operasional sebesar 12,3% YoY menjadi Rp86,4 miliar, menunjukkan komitmen Perseroan untuk tetap efisien dan optimal di tengah kondisi pasar yang dinamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini