Gudang Blibli (BELI) Manfaatkan AI, Efisiensi Waktu Pengemasan Hingga 30%

Bisnis.com,17 Nov 2023, 18:33 WIB
Penulis: Crysania Suhartanto
Vice President Supply Chain Management Blibli Sindu Sirat saat di Gudang Blibli Medan Satria, Bekasi, Jumat (17/11).

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan e-commerce PT Global Digital Niaga Tbk. (Blibli) melalui anak usahanya PT Global Distribusi Pusaka menggunakan kecerdasan buatan (AI), yang membuat pengemasan lebih efisens hingga 30%. 

VP of Return Management Blibli Azizah Purwitasari mengatakan kecerdasan buatan ini sudah digunakan untuk memberikan rekomendasi jenis kemasan pengiriman yang paling tepat secara realtime. 

“Kita akan kasih tau para pengemas ini barang jenis apa, dia akan membungkus barang apa aja gitu. Lalu, kita (AI) beri tahu kemasannya, misalnya harus menggunakan bubble wrap, string wrap, dan kita kasih rekomendasi juga kira-kira box yang dipakai box nomor berapa,”  ujar Azizah di Gudang Blibli Bekasi, Kamis (17/11/2023).

Sejauh ini, Azizah mengaku kehadiran AI sudah menghemat biaya hingga 11% dan mengefisiensi waktu pengepakan hingga 27%-30%. Selain itu, jumlah pengguna yang melayangkan aduan juga berkurang, karena barang-barang yang diterima sesuai dengan permintaan mereka.

Menurut Azizah, penggunaan teknologi kecerdasan buatan ini disebabkan dari masalah-masalah yang ada pada saat pengemasan. 

Salah satu yang utama adalah banyaknya jenis barang yang membutuhkan jenis pengemasan yang berbeda-beda, sehingga seringkali pengemas menjadi bingung untuk menentukan box atau teknik pengemasan tertentu.

Kendati demikian, Azizah mengaku AI ini masih bisa melakukan kesalahan. Menurut Azizah, kesalahan ini seringkali disebabkan oleh sistem data yang tidak sesuai dengan kondisi barang. 

Azizah mencontohkan seringkali ada barang yang sebenarnya berukuran 12 cm, tetapi malah tertulis 10 cm. Alhasil, berdasarkan data dari Blibli, persentase rekomendasi AI yang diikuti oleh karyawan adalah 86%. 

Kendati demikian, Blibli akan terus berusaha hingga persentase tersebut mencapai angka 100%.

“Tentunya evaluasi dan analisis masih akan terus dilakukan untuk mengoptimalkan implementasi, memastikan efisiensi, dan meningkatkan manfaat secara keseluruhan,” ujar Azizah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Leo Dwi Jatmiko
Terkini
'