Infrastruktur Pertanian Diperlukan untuk Kerek Produksi Padi

Bisnis.com,17 Nov 2023, 15:24 WIB
Penulis: Husnul Iga Puspita
Balai Wilayah Sungai Sumatera-1 mengemukakan bahwa saluran irigasi Lhok Guci, Kabupaten Aceh Barat, yang merupakan salah satu proyek strategis nasional di Aceh akan mulai mengairi sawah seluas 400 hektare pada Oktober 2020. /sda.pu.go.id

Bisnis.com, PALEMBANG — Infrastruktur pertanian dinilai menjadi salah satu instrumen yang dapat menyokong keberhasilan petani. Terlebih, saat musim kemarau, infrastruktur terutama untuk pengairan dirasa penting untuk mempertahankan produksi padi yang baik.

Petani padi Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel) Wawan mengatakan bantuan seperti irigasi yang merata setiap lahan sangat dibutuhkan petani.

Menurutnya, bantuan infrastruktur yang mereka terima mencakup traktor, mesin pompa air, dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) yang manfaatnya diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa tahun mendatang.

Akan tetapi, RJIT dan jalur pengairan yang dikembangkan pemerintah tetap menjadi penyokong utama bagi petani dalam menjaga pengairan merata di seluruh lahan persawahan.

"Tanpa jalur pengairan yang tepat, pengairan akan menjadi persoalan serius untuk semua lahan sawah," katanya, Jumat (17/11/2023).

Wawan menjelaskan, infrastruktur pengairan saat ini masih mengandalkan pintu air. Tetapi, kebutuhan akan bantuan lain untuk membersihkan saluran air yang mengalirkan air dari Sungai Musi masih dibutuhkan.

"Pemerintah harus lebih aktif dalam memahami kebutuhan kami, termasuk pemenuhan pupuk yang tidak hanya mengandalkan subsidi tetapi juga harga yang sesuai dengan harga jual beras," bebernya.

Kementerian Pertanian, kata dia, harus terus mendorong pembangunan sarana dan prasarana pertanian yang merata di seluruh pelosok Indonesia, termasuk untuk petani di Sumsel.

"Tak hanya berupa fisik, dukungan sarana non fisik juga patut terus dilakukan untuk membantu kami (petani)," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini