Bisnis.com, SOLO - Jepang memberlakukan aturan baru terkait kesehatan para turis sebelum memasuki negaranya.
Turis dari Indonesia, China, Myanmar, Filipina, Vietnam, dan Nepal harus melakukan tes tuberkulosis (TBC) sebelum masuk ke negara tersebut.
Melansir dari The Asahi, Menteri Kesehatan Jepang Keizo Takemi mengatakan bahwa tes TBC wajib disertakan saat melakukan kunjungan ke Jepang lebih dari tiga bulan.
Takemi meyakini bahwa banyak pasien TBC baru di Jepang berasal dari negara-negara tersebut.
Tes TBC pun tak bisa dilakukan di sembarang tempat, pasalnya pemerintah Jepang telah menunjuk institusi medis untuk melayani tes para pelancong dari 6 negara tersebut.
Jika hasil tes positif, makan Jepang bisa menolak untuk mengeluarkan visa kepada turis tersebut.
"Kami sedang melakukan persiapan implementasi secepatnya. Kami berharap dapat memulainya pada tahun fiskal berikutnya," kata Takemi dikutip dari The Asahi, Minggu (19/11/2023).
Adapun tahun fiskal Jepang dimulai pada bulan April.
Sebelumnya, rencana pemberlakuan tes ini sempat direncanakan oleh Pemerintah Jepang untuk diberlakukan pada 2018.
Kemudian pada 2021, tercatat jumlah kasus TBC di Jepang telah turun di bawah 10 per 100 ribu penduduk dan menjadikan Jepang sebagai negara "endemis rendah" untuk TBC menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Namun Kementerian Kesehatan Jepang mencatatkan bahwa 10.235 pasien TBC baru terdaftar di negaranya selama 2022.
Dari hasil tersebut, sebanyak 11,9 persen pasien TBC baru berasal dari luar negeri dan rasionya terus meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel