Semen Baturaja Berkomitmen Jaga Mutu Produk dan Layanan

Bisnis.com,20 Nov 2023, 14:07 WIB
Penulis: Herdiyan
Penghargaan SNI Aaard 2023 diserahkan oleh Anggota Komisi VI DPR RI Subardi selaku Dewan Juri SNI Award 2023 kepada Direktur (Fungsi Operasi) SMBR Muhammad Syafitri./Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) berkomitmen meningkatkan kualitas produk untuk memastikan kepuasan pelanggan dan kontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan.

Anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SIG) kembali menerima penghargaan dalam ajang SNI Award 2023 dengan tema “Standardisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan” yang diselenggarakan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (16/11/2023).

SMBR berhasil membawa pulang penghargaan SNI Award dengan peringkat Perak untuk kategori Organisasi Besar Produk Sektor Kimia, Farmasi, Kesehatan, Tekstil, Energi, dan Sumber Daya Mineral. Penghargaan diserahkan oleh Anggota Komisi VI DPR RI Subardi selaku Dewan Juri SNI Award 2023 kepada Direktur (Fungsi Operasi) SMBR Muhammad Syafitri.

Direktur (Fungsi Operasi) SMBR Muhammad Syafitri menyampaikan rasa bangga atas pencapaian tersebut.

“SMBR terus berfokus pada inovasi dan meningkatkan kualitas mutu produk untuk memastikan kepuasan pelanggan dan kontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan ini mendorong SMBR untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi stakeholder dan lingkungan,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (20/11/2023).

Sesuai visi perusahaan “Menjadi Green Cement Based Building Material Company Terdepan di Indonesia”, SMBR konsisten menyediakan produk yang berkualitas bagi pelanggan dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Sementara itu, Kepala BSN Kukuh S. Achmad mengatakan SNI Award merupakan apresiasi yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada para pelaku usaha serta organisasi yang konsisten menerapkan SNI.

“Untuk itu, para pemenang SNI Award diharapkan dapat menjadi role model bagi industri Indonesia untuk menerapkan standardisasi dan penilaian kesesuaian dalam mewujudkan organisasi yang berkelanjutan,” jelas Kukuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini