AdaKami No 3 Penyalur Pinjol di Indonesia, di Bawah SPinjam Shopee

Bisnis.com,20 Nov 2023, 18:15 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Ilustrasi Pinjol AdaKami mendapat sertifikat ISO 27001: 2023 soal keamanan data./ AdaKami.com

Bisnis.com, JAKARTA — Platform financial peer-to-peer (fintech P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menjadi salah satu pemain pinjol dengan penyaluran dana tertinggi atau Rp1,31 triliun pada Agustus 2023. Adapun, posisi pertama pinjol dengan penyaluran tertinggi masih diduduki SPinjam Shopee

Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss mengatakan bahwa penyaluran pembiayaan atau disbursement perusahaan masih sesuai dengan rencana bisnis AdaKami di akhir tahun ini.

“Posisi per 6 November 2023, total disbursement AdaKami pada 2023 telah mencapai Rp11,8 triliun, hal ini masih sejalan dengan target bisnis AdaKami di 2023,” ujar Jonathan kepada Bisnis, Senin (20/11/2023).

Jonathan menuturkan terdapat tantangan bagi pemain fintech dalam menyalurkan pendanaan. Adapun, beberapa pertimbangan utama adalah memilih nasabah berkualitas.

“Itu guna menekan nilai wanprestasi demi menjaga kualitas kredit yang diberikan, maka dari itu penting bagi AdaKami untuk terus mengedukasi masyarakat dalam memahami hak, tanggung jawab serta aturan main khususnya dalam konteks platform P2P lending,” pungkasnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, Direktur Utama AdaKami Bernardino M. Vega optimistis dapat mencapai disbursement loan (penyaluran pinjaman) senilai Rp12 triliun hingga akhir 2023. Keyakinan itu seiring dengan rata-rata pencairan yang diraih AdaKami mampu mencapai Rp1 triliun setiap bulan.

“Disburshment satu bulan rata-rata kurang lebih di AdaKami sekitar Rp1 triliun. Jadi, kalau dikali 12 bulan, [target hingga akhir 2023] Rp12 triliun disbursement loan,” kata pria yang akrab disapa Dino dalam Media Luncheon di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Dino menuturkan bahwa inflasi yang masih terjaga di level 5,86% juga membuat AdaKami optimistis dapat meraih target pencairan pinjaman hingga Rp12 triliun.

“Kami optimis itu bisa tercapai melihat market kami sangat stabil, karena jika dilihat dari inflasi yang masih sangat manageable 5,86%. Jadi ada stabilitas makro,” imbuhnya.

Selama periode Lebaran 2023, Dino menyampaikan performa disbursement loan AdaKami naik 19% dan kredit macet (non-performing loan/NPL) yang naik 0,10% pada April 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini