Bisnis.com, JAKARTA - Keputusan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) untuk ekspansi jor-joran sejak awal tahun bukannya tanpa risiko. Pendekatan ini, mau tidak mau, bikin emiten distributor gadget dan barang konsumer ini mengalami kontraksi laba interim seiring belanja yang bengkak.
Kini, memasuki periode akhir tahun yang lazimnya jadi musim panen perseroan, ekspektasi datangnya gerimis peredam paceklik pun berdatangan. Meski belum tentu bisa membuat bottom line dalam jangka pendek membaik signifikan, perbaikan margin diharapkan mulai muncul, demi meyakinkan investor bahwa prospek bisnis perseroan tahun depan masih atraktif.
"Kami memperkirakan kinerja ERAA masih akan tertahan seiring tingginya beban operasional yang disebabkan ekspansi gerai di tahun ini, namun kami masih melihat adanya perbaikan untuk proyeksi 2024," terang analis Panin Sekuritas Andhika Audrey dalam publikasi riset terbarunya pekan lalu, dikutip Selasa (21/11/2023).