Simak Kurs di BCA, BRI, Bank Mandiri, & BNI Hari Ini (21/11) Saat Rupiah Kian Perkasa

Bisnis.com,21 Nov 2023, 09:59 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Ilustrasi modal asing dalam bentuk mata uang dolar AS. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang rupiah kembali dibuka menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (21/11/2023) saat indeks dolar tergerus.  

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 0,36% atau 59 poin ke posisi Rp15.366 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar terpantau melemah hingga 0,11% ke level 103,255.  

Mayoritas mata uang Asia lainnya bergerak menguat di hadapan dolar AS. Yen Jepang naik 0,22%, dolar Hong Kong naik 0,01%, dolar Singapura melemah 0,09%, dolar Taiwan naik 0,46%.

Kemudian won Korea menguat 0,31%, peso Filipina naik 0,30%, yuan China perkasa 0,36%, ringgit Malaysia naik 0,45% dan bath Thailand menguat 0,28%. Hanya rupee India yang melemah 0,09% terhadap dolar AS.  

Sebelumnya Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pada perdagangan hari ini nilai tukar rupiah akan bergerak fluktuatif namun berpotensi ditutup menguat di kisaran Rp15.400- Rp15.510 per dolar AS.  

Ibrahim menilai dalam jangka pendek, pasar terfokus pada risalah pertemuan The Fed pada akhir Oktober. Bank Sentral AS diperkirakan mempertahankan suku bunganya tetap stabil dan memberi isyarat bahwa The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.  

"Adapun volume perdagangan pasar mata uang diperkirakan agak terbatas pada minggu ini, karena ada libur Thanksgiving di AS," kata Ibrahim dalam risetnya.   

Dari dalam negeri, pelaku pasar dinilai optimistis terhadap proyeksi tingkat konsumsi masyarakat Indonesia pada 2024 tetap menunjukkan tren yang tinggi, didorong oleh perhelatan pemilu yang memicu kegiatan ekonomi. 

"Pelaksanaan pemilu akan menggerakkan perekonomian dengan memicu belanja domestik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 tetap berkisar antara 5-6 persen karena daya beli masyarakat yang masih kuat," kata Ibrahim.  

Lalu, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Selasa (21/11/2023)?

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.18 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.403 dan harga jual sebesar Rp15.423 berdasarkan e-rate.

Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.06 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.245 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.545 per dolar AS.

Kurs               Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter    15.245      15.545

E Rate             15.403      15.423

Bank Notes    15.245      15.545

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.19 WIB masing-masing sebesar Rp15.408 dan Rp15.428 untuk e-rate.

Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.345 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.495 per dolar AS.

Kurs               Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter    15.345       15.495

E Rate             15.408       15.428

Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 09.00 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.385 dan harga jual sebesar Rp15.405 berdasarkan e-rate.

Lalu, Bank Mandiri menetapkan bank notes dengan harga beli sebesar Rp15.300 per dolar AS, sedangkan harga jual sebesar Rp15.550 per dolar AS.

Kurs                  Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter      15.300       15.550

E Rate               15.385       15.405

Bank Notes      15.300       15.550

Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.20 WIB masing-masing sebesar Rp15.403 dan Rp15.423.

Untuk bank notes BNI pada 09.20 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.275 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.625 per dolar AS.

Kurs               Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter    15.275       15.625

E Rate             15.403       15.423

Bank Notes    15.275       15.625 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini