Bea Cukai Pacu Pengisian Data Kepabeanan secara Elektronik

Bisnis.com,22 Nov 2023, 20:38 WIB
Penulis: Harian Noris Saputra
Gedung Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai Bali - Dok. Angkasa Pura I

Bisnis.com, DENPASAR – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Ngurah Rai terus memacu pengisian data atas barang yang dibawa penumpang atau awak kapal yang datang dari luar negeri secara elektronik melalui aplikasi EDC untuk mempercepat pelayanan di Bandara Ngurah Rai.

Para penumpang dari luar negeri baik wisatawan mancanegara maupun jenis penumpang lainnya didorong untuk mengisi data barang bawaan mereka di negara asal atau H-2 sebelum keberangkatan ke Indonesia. Data penting yang perlu diisi melalui aplikasi EDC ini yakni data IMEI Handphone.

Kepala KPPBC Ngurah Rai Mira Puspita Dewi menjelaskan saat ini baru 37,85% penumpang dari luar negeri yang mengisi data di EDC dari negara asal, Capaian tersebut masih dibawah target 50% di 2023. Hingga saat ini mayoritas masih mengisi data ketika sampai di Bandara Ngurah Rai, Bali.

Untuk melampaui target tersebut, Mira menjelaskan akan meningkatkan kerjasama dengan maskapai yang membawa penumpang dari luar negeri, agar menghimbau penumpangnya mengisi data di EDC sebelum berangkat ke bandara.

Menurut Mira, pada 2024 pengisian data EDC di negara asal harus melampaui 50%, mengingat kedepannya jumlah penumpang yang juga akan meningkat secara signifikan di Bandara Ngurah Rai.

Atas kondisi tersebut dirasa perlu dilakukan koordinasi bersama instansi-instansi terkait, pihak maskapai penerbangan dan pihak perusahaan tour travel agar dapat memberikan informasi kepada pengguna jasanya terkait pengisian ECD lebih baik dilakukan pada saat di bandara keberangkatan negara asal.

“Kami terus mendorong agar penumpang dari luar negeri mengisi data secara elektronik ketika berada di negara asal, agar saat landing di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai penumpang tinggal menunjukkan QR code tersebut kepada petugas Bea Cukai di Customs Area yang nantinya sistem akan menentukan atas penumpang tersebut perlu dilakukan pemeriksaan atau tidak, jika pemeriksaan tidak diperlukan maka penumpang langsung dapat keluar dan melanjutkan perjalanan,” jelas Mira, Rabu (22/11/2023).

Digitalisasi layanan ini juga ditargetkan mengurangi antrian penumpang di customs area terminal kedatangan internasional bandara, karena jika penumpang telah melakukan pengisian ECD pada H-2 sebelum tanggal kedatangan.

Dia berharap hal itu dapat berefek terhadap first impression yang positif bagi para wisatawan/penumpang yang baru saja landing dari penerbangan luar negeri sehingga dapat menambah citra yang positif terkait pariwisata di Bali, karena Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai adalah salah satu pintu masuk bagi penumpang/wisatawan mancanegara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini