Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terus berupaya mengembangkan bisnis para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), salah satunya melalui program Brilianpreneur.
BRI menargetkan nilai kontrak alias transaksi dari business matching mencapai US$80 juta atau setara dengan Rp1,35 triliun (asumsi kurs Rp15.569) pada Brilianpreneur tahun ini.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan UMKM harus banyak mendapatkan kesempatan ekspor dan masuk pasar internasional, mengingat posisi UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
“Penyelenggaaan Brilianpreneur sejak 2019 sudah melibatkan 7 negara, lalu terus bertambah hingga pada 2023 mencapai 25 negara,” ujarnya dalam Konferensi Pers Brilianpreneur, Rabu (22/11/2023)
Tercatat, nilai kontrak melalui business matching juga terus bertambah. Misalnya, pada 2019 mencapai US$33,5 juta, lalu 2020 menjadi US$57,5. Selanjutnya, pada 2021, meski diadakan secara virtual, namun angkanya tetap menanjak menjadi US$72,1 juta usd.
Bahkan, nilai kontrak yang terjadi pada 2022 mencapai US$76,7 juta. Kini pihaknya menargetkan US$80 juta.
Terkait dengan hal tersebut, Sunarso mengungkapkan bahwa dengan spirit mendorong penguatan brand dan bisnis UMKM secara strategis, diharapkan pelaku usaha semakin fokus dan terpacu untuk memperluas jaringan ke rantai pasok global.
“BRI melihat adanya peluang besar bagi produk-produk Indonesia untuk masuk ke pasar global. Hasil karya anak bangsa dinilai memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan produk dari negara-negara lain,” ujarnya.
Adapun, pada tahun ini animo dari pelaku UMKM di Indonesia lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya, yakni sebesar 168% dari tahun sebelumnya dari segi jumlah UMKM pendaftar.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto juga mengungkapkan untuk mendukung merealisasikan penjualan UMKM secara go global, BRI memiliki enam kantor di luar negeri yang sudah bekerja sama dengan 1.200 bank.
“BRI juga membekali UMKM dengan berbagai pelatihan yang telah diselenggarakan sebelum business matching dilaksanakan. Kami harapkan terjalin komitmen pembelian produk UMKM sehingga dapat semakin memperluas akses pasar global," katanya.
Seperti diketahui, pada UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR tahun lalu, pelaku UMKM berkesempatan menjajaki kerja sama dengan para calon pembeli (buyer) dari berbagai negara melalui business matching.
Sebagaimana diketahui, untuk tahun ini, rangkaian acara virtual business matching dilakukan pada 27 – 29 November 2023.
BRI menargetkan pasar potensial secara virtual dari beberapa negara seperti Jepang, Hong Kong, UEA, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan, Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, Belanda, Italia, Australia, hingga Selandia Baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel