Warga RI Doyan Belanja Online di E-Commerce, Bos BI: Ikut Dorong Inflasi Turun

Bisnis.com,23 Nov 2023, 18:45 WIB
Penulis: Maria Elena
Ilustrasi konsumen yang berbelanja secara daring melalui e-commerce di ponsel mereka/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Kegiatan belanja online yang dilakukan oleh masyarakat di e-commerce disebut ikut mendorong penurunan inflasi.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa BI terus mengupayakan akselerasi digitalisasi sistem keuangan, salah satunya untuk mendukung ekosistem e-commerce.

Perry menjelaskan, transaksi yang dilakukan masyarakat memberikan sejumlah manfaat positif bagi perekonomian, salah satunya mendukung penurunan laju inflasi di dalam negeri.

Hal ini dikarenakan harga barang di e-commerce cenderung lebih murah, utamanya pada barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.

“Seperti [barang-barang fesyen, personal care, makanan minuman, elektronik, komponen-komponen barang yang diperdagangkan itu juga mendukung pengendalian inflasi karena harganya bisa lebih murah,” katanya dalam Konferensi Pers, Kamis (23/11/2023).

Selain itu, Perry mengatakan belanja masyarakat di e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang di antara pembeli dan penjual, serta di institusi keuangan, sehingga mendorong efisiensi dan produktivitas.

“Itu kenapa kami terus mempercepat digitalisasi keuangan karena manfaatnya banyak. Pertama, mendorong ekonomi karena perputaran transaksi bisa lebih cepat. Kedua, perputaran uang antara pembeli penjual dan juga institusi keuangan lebih cepat. Ketiga, bisa mendukung penurunan inflasi,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengatakan bahwa transaksi e-commerce menunjukkan tren pertumbuhan yang positif hingga Oktober 2023.

Tercatat, nilai transaksi di e-commerce pada Oktober 2023 mencapai Rp42,2 triliun, tumbuh 10,69% secara bulanan atau 4,99% secara tahunan.

Secara volume, transaksi di e-commerce pada Oktober 2023 telah mencapai 361,54 juta transaksi, tumbuh 8,13% secara bulanan atau 32,04% secara tahunan.

Filianingsih mengatakan tiga produk teratas dengan transaksi terbanyak di antaranya produk fesyen, personal care dan kosmetik, serta peralatan rumah tangga dan kantor. 

“Ada dua hal yang menyebabkan [kenaikan transaksi e-commerce], yang pertama akseptasi untuk belanja di e-commerce ini semakin meluas dan kedua, adanya promo di tanggal-tanggal kembar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini