Bisnis.com, JAKARTA - LRT Jabodebek yang telah beroperasi selama tiga bulan ternyata menyimpan masalah yang bisa menjadi 'bom waktu' apabila tidak segera mendapatkan solusi.
Proyek yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Agustus 2023 tersebut awalnya diproyeksi menelan biaya investasi sebesar Rp29,9 triliun. Namun, jumlah tersebut naik menjadi Rp32,5 triliun setelah adanya pembengkakan biaya (cost overrun).
LRT Jabodebek beroperasi normal dengan 16 trainset dengan 234 kali perjalanan per harinya. Sayangnya, tak sampai dua bulan kemudian atau pertengahan Oktober 2023, PT Kereta Api Indonesia melaporkan adanya kondisi roda aus pada LRT.