Viral Saldo Nasabah Hilang Rp68,5 Juta, BCA Sebut Tak Ada Kesalahan Internal

Bisnis.com,25 Nov 2023, 08:15 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Nasabah melakukan transaksi di salah satu Kantor Cabang Bank BCA di Jakarta, Rabu (23/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Beredar kabar kejadian seorang nasabah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) kehilangan dana senilai Rp68,5 juta melalui mobile banking. BCA memastikan bahwa kejadian tersebut bukanlah kesalahan internal.

Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan setelah mendapatkan laporan dari korban yang dananya lenyap sebanyak Rp68,5 juta di mobile banking, bank langsung melakukan sejumlah langkah.

"Saat ini sudah ada di pihak kepolisian, untuk kemudian dilakukan proses penyelidikan," katanya setelah acara Sosialisasi Green Sukuk ST011 & Penanaman Pohon Bakti BCA pada Kamis (23/11/2023) di Tabanan, Bali.

BCA juga telah menjalankan proses investigasi internal. Menurut Hera, pihaknya telah melakukan operasional bisnis sesuai aturan dan regulasi. "Tidak ada kesalahan internal dalam melakukan operasional bisnis yang sesuai regulasi. Jadi kami akan lihat, bagaimana sebenarnya kasus itu bisa terjadi," ujar Hera.

Sementara itu, BCA tetap mengimbau agar nasabah menjaga keamanan datanya dalam menjalankan transaksi perbankan. Sejumlah data yang mesti dijaga kerahasiaannya seperti personal identification number (PIN), one time password (OTP), password, Response KeyBCA, kode akses dan card verification code (CVC) atau card verification value (CVV). 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae juga memastikan bahwa kejadian tersebut bukanlah kebocoran data yang bersumber langsung dari BCA.

"Disimpulkan bahwa tidak terdapat kebocoran data nasabah BCA yg sumbernya dari BCA," ujarnya pada Bisnis, pekan lalu (17/11/2023). 

Sebagaimana diketahui, kasus raibnya dana nasabah puluhan juta rupiah terungkap dari cerita seorang nasabah bernama Evita di kanal Youtube Mr Bert. Evita menceritakan kejadian yang menimpanya, kehilangan saldo sebesar Rp68,5 juta. 

Dia pertama kali mengetahui saldonya lenyap pada 26 September 2023. Kala itu dia berniat melakukan transfer lewat mobile banking BCA, namun ternyata saldo kurang. Ketika dia mengecek mobile banking, tertera sisa saldo Rp10 juta.

Dalam ceritanya itu, dia menyebutkan langsung menghubungi Halo BCA untuk melakukan pemblokiran rekening dengan alasan terkena hack.

Dia menyebut hasil laporannya dengan BCA menunjukkan apabila ada transaksi QRIS yang sudah dilakukan sejak 23 September hingga 26 September 2023 melalui QR Code yang sama dengan nominal Rp1 juta yang dilakukan secara berulang.  

Adapun, pada 23 September lalu, Evita menegaskan bahwa transaksi itu tidak mungkin dia lakukan karena saat itu bertepatan dengan posisinya yang berada di Gunung Ungaran, di mana sinyal di sana tidak stabil, sehingga tidak memungkinkan melakukan transaksi.  

Evita juga merinci bahwa handphone yang digunakannya itu hanyalah untuk transaksi khusus dan tidak ada seorang pun yang mengetahui aksesnya, termasuk OTP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini