Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN Karya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mengatur strategi untuk menyehatkan kinerja keuangan, mulai dari divestasi hingga rights issue untuk penyertaan modal negara (PMN).
Hingga saat ini, WIKA baru menyampaikan laporan keuangan per Juni 2023. Adapun, laporan keuangan per September 2023 sedang dalam tahap audit, yang nantinya digunakan untuk aksi rights issue sebagai jalur bagi Pemerintah menyuntikan dana penyertaan modal negara (PMN).
Per Juni 2023, WIKA mencatatkan pendapatan Rp9,25 triliun, naik dari Rp7,18 triliun per Juni 2022. Namun, WIKA mencatatkan rugi bersih Rp1,88 triliun dari sebelumnya Rp13,32 miliar. Salah satunya akibat beban pendanaan.