Bisnis.com, JAKARTA — Ada arus penggunaan mineral lain selain nikel dan lithium untuk baterai kendaraan listrik yang tengah banyak diburu raksasa EV dunia.
Sejumlah nama besar di jagat industri kendaraan listrik mulai berinvestasi pada teknologi baru berbasis natrium. Perkembangan teranyar ini menyiratkan akan terjadi perombakan lagi dalam industri yang sangat penting dalam transisi energi itu.
Natrium, mineral yang ditemukan pada garam batu dan air garam di seluruh dunia, berpotensi menjadi terobosan dalam bidang penyimpanan energi dan kendaraan listrik karena harganya lebih murah dan jauh lebih melimpah dibandingkan lithium, yang saat ini mendominasi baterai.