Proyek Migas Malaysia & Italia Diajukan Jadi Proyek Strategis (PSN)

Bisnis.com,30 Nov 2023, 16:05 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengajukan blok migas, Geng North dan Asap Kido Merah sebagai proyek strategis nasional (PSN)

Pengajuan itu belakangan sudah mendapat dukungan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. 

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, dua blok migas itu menjadi vital untuk menjaga tren lifting serta investasi hulu migas di dalam negeri saat ini. Apalagi, kata Dwi, kedua lapangan itu memiliki potensi migas yang terbilang besar. 

“Untuk Asap Kido Merah sudah diajukan dan sudah dapat dukungan pak Menteri ESDM dan Geng North juga sudah diajukan,” kata Dwi saat ditemui selepas RDP di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (30/11/2023). 

Asap Kido Merah yang dioperatori Genting Oil Kasuri Pte LTd (GOKPL), entitas Genting Group yang dikendalikan taipan dan pengusaha resor judi asal Malaysia, Lim Kok Thay direncanakan on stream pada 2025 atau 2026.

Blok yang menelan investasi sekitar US$3,3 miliar setara dengan Rp51,16 triliun (asumsi kurs Rp15.505 per dolar AS) itu diperkirakan memiliki gas inplace sebesar 2.673,7 miliar standar kaki kubik per hari (Bscfd) sementara potensi cadangan sebesar 2.244,45 Bscf.

Sementara itu, Geng North, Blok North Ganal garapan raksasa miga Italia, Eni diperkirakan memiliki gas inplace 5,3 triliiun kaki kubik (Tcf) dengan kandungan kondesat sekitar 380 juta barel (bbls). 

“Jadi sangat bagus lah perannya untuk energi kita ke depan, makanya saya kira kita lihat itu layak proyek strategis nasional,” kata dia. 

Saat ini, Indonesia telah memiliki empat PSN di industri hulu migas dengan total investasi mencapai US$41,72 miliar. Empat PSN itu memiliki kapasitas produksi minyak mencapai 65.000 bopd dan gas 3.926 MMscfd. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini