Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menghadapi tantangan pelik dalam hal melakukan transisi energi. Agar bisa mempercepat penurunan tingkat penggunaan energi fosil, negara dengan lebih dari 270 juta penduduk ini benar-benar membutuhkan bantuan pendanaan global.
Dalam Global Transition Finance Summit bulan lalu, CEO Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah meningatkan bahwa negara-negara besar tidak boleh membebani Indonesia terlalu berat.
"Negara kami mempunyai 88 gigawatt pembangkit listrik fosil dan masyarakat sangat bergantung dengan ini. Jadi, tidak bisa semisal kami harus melakukan transisi secepat negara-negara Eropa yang skala pembangkitnya lebih kecil."