Konten Premium

Kata Bos GIC hingga INA Soal Transisi Energi di Indonesia

Bisnis.com,30 Nov 2023, 19:00 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Asap dan uap mengepul dari PLTU milik Indonesia Power, di sebelah area Proyek PLTU Jawa 9 dan 10 di Suralaya, Provinsi Banten, Indonesia. - REUTERS/Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menghadapi tantangan pelik dalam hal melakukan transisi energi. Agar bisa mempercepat penurunan tingkat penggunaan energi fosil, negara dengan lebih dari 270 juta penduduk ini benar-benar membutuhkan bantuan pendanaan global.

Dalam Global Transition Finance Summit bulan lalu, CEO Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah meningatkan bahwa negara-negara besar tidak boleh membebani Indonesia terlalu berat.

"Negara kami mempunyai 88 gigawatt pembangkit listrik fosil dan masyarakat sangat bergantung dengan ini. Jadi, tidak bisa semisal kami harus melakukan transisi secepat negara-negara Eropa yang skala pembangkitnya lebih kecil."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
Terkini