IHSG Akhir Pekan Melemah ke 7.059, Saham BBYB, ARTO dan GOTO Justru Melesat

Bisnis.com,01 Des 2023, 16:19 WIB
Penulis: Ibad Durrohman
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke 7.059,90 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat, (01/12/2023). Meski begitu, saham BBYB, ARTO dan GOTO terpantau melesat sore ini.

Berdasarkan data RTI Business pukul 16.00 WIB, IHSG parkir di posisi 7.059,90 pada akhir sesi perdagangan, melemah 0,29% atau 20,83 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 7.022 hingga 7.083 pada perdagangan hari ini.

Sebanyak 30,87 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp11,82 triliun dalam 1,22 juta transaksi. Sebanyak 217 saham yang menguat, 338 saham yang melemah dan saham stagnan sebanyak 204. Adapun, Kapitalisasi pasar tembus Rp11.158 triliun.

Saham PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) terpantau paling laris diperdagangkan pada siang ini dengan nilai transaksi tembus Rp1,8 triliun. Namun, saham AMMN justru ambles 18,06% ke level Rp5.900 per saham.

Selanjutnya, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) juga laris diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp1,4 triliun, diikuti saham PT Astra International Tbk. (ASII) dengan nilai Rp815,6 miliar. Saham GOTO melesat 12,37% ke level Rp109 per saham, sedangkan saham ASII juga naik 6,48% ke level Rp5.750.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham BBYB dan ARTO menguat masing-masing 14,97% dan 9,06%. Sedangkan saham BYAN milik Low Tuck Kwong turun 0,13% ke Rp19.250, serta BREN milik Prajogo Pangestu turun 1,09% ke level Rp6.800 per saham.

Sementara itu dari jajaran saham terboncos ada PT Puri Global Sukses Tbk. (PURI) yang ambles 24,71% ke level Rp262 per saham. Disusul PT Janu Putra Sejahtera Tbk. (AYAM) yang turun 21,48% ke level Rp106 per saham.

Sebelumnya, CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan mengawali bulan terakhir di tahun 2023, IHSG telah berhasil menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik.

"Hari ini juga akan terdapat rilis data perekonomian tingkat Inflasi yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil, yang diharapkan dapat turut memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," paparnya dalam publikasi riset.

Di sisi lain, masih terjadinya fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas tetap perlu diwaspadai oleh para investor. Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas dalam rentang 6.856-7.087.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini