Profil Budi Waseso, Mantan Kepala BNN yang Jadi Komut Semen Indonesia (SMGR)

Bisnis.com,01 Des 2023, 18:05 WIB
Penulis: Artha Adventy
Sebelum ditunjuk menjadi Komut PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) Budi Waseso pernah menjabat kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Dirut Bulog./Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) resmi mengangkat mantan Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso menjadi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen, Jumat (1/12/2023). 

Sebelum ditunjuk menjadi Komut, pria kelahiran, Jawa Tengah 63 tahun lalu ini menjabat sebagai Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) sejak April 2018. Selain itu, Joko Widodo juga menunjuk Buwas, panggilan akrab Budi Waseso menjadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka atau Ka Kwarnas dengan masa jabatan 2018-2023. 

Pensiunan perwira tinggi kepolisian ini juga mengisi posisi Kepala BNN pada 2015-2018. Posisi kepala BNN ditempati setelah Buwas menjabat singkat selama 9 bulan sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. 

Seperti yang diketahui, Budi Waseso ditunjuk menjadi Komut SMGR bersama beberapa nama lainnya. 

Manajemen SMGR mengatakan RUPSLB mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama dan Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris serta mengangkat Budi Waseso sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen dan Ratna Irsana sebagai Komisaris Independen. 

Manajemen mengatakan saat ini SMGR fokus memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan, khususnya pemegang saham. Hal ini juga bertujuan mencapai operational excellence dan memenuhi target-target keberlanjutan perusahaan.

Salah satu langkah strategis yang tengah dijalankan adalah dekarbonisasi melalui pemasangan panel surya di unit operasional dan pemanfaatan RDF (refuse-derived fuel) sebagai opsi bahan bakar alternatif di pabrik semen. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen SMGR terhadap praktik ramah lingkungan. 

Selain itu, fokus juga diberikan pada optimalisasi pasar ekspor dan mempertahankan posisi kepemimpinan dalam proyek-proyek strategis nasional. Modernisasi ekosistem retail dan implementasi plant optimizer serta cargo consolidator juga menjadi langkah kunci untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi dan distribusi.

Dalam menghadapi tantangan dari kondisi pasar semen yang masih mengalami over supply dan persaingan ketat, SIG berkomitmen untuk tetap memimpin pasar dengan melakukan optimalisasi di segi pasar, fasilitas produksi, dan jaringan distribusi yang luas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini