Bank Jumbo Kepincut Paylater: BCA, Mandiri, BNI, BTN, CIMB Niaga

Bisnis.com,02 Des 2023, 10:11 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Ilustrasi seseorang menggunakan fitur paylater. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah bank besar berencana untuk memeriahkan bisnis paylater (buy now pay later/BNPL) dengan merilis produk pada tahun ini dan tahun depan. 

Setelah BCA dan Bank Mandiri yang sudah terlebih dahulu menyediakan fitur paylater, kini BNI, BTN, hingga CIMB Niaga dikabarkan siap menghadirkan layanan serupa pada awal 2024.

Masuknya bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), hingga PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) ini sejalan dengan pertumbuhan pengguna dan transaksi digital lewat mobile banking.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mengingatkan kembali sejumlah syarat yang wajib dipenuhi agar bank dapat menghadirkan paylater. Aspek kehandalan infrastruktur digital dan profil risiko nasabah menjadi penekanan otoritas. 

Selain BBCA dan BMRI, bank lain yang juga sudah menyediakan layanan paylater, yaitu PT Bank DBS Indonesia dan PT Allobank Indonesia Tbk. (BBHI). 

Berikut daftar bank yang sudah akan rilis fitur paylater 

1. BCA (BBCA) 

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) memberikan promo untuk Paylater BCA berupa cashback senilai Rp100.000. Selain itu, terdapat juga bunga 0% untuk cicilan 1 bulan dan 3 bulan.

Sebagai informasi, Paylater BCA merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran melalui scan QRIS di aplikasi myBCA. Pembayaran kembalinya dapat dicicil dengan pilihan jangka waktu.

Untuk bisa menggunakan fitur cicilan ini, nasabah harus sudah memiliki BCA ID. Beberapa fitur utama dari Paylater BCA antara lain limit kredit hingga Rp20 juta dengan mekanisme revolving, dan pilihan tenor cicilan 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan dengan suku bunga sampai dengan 2 persen flat per bulan.

Lalu, transaksi di merchant QRIS dengan menggunakan aplikasi myBCA dan pembayaran tagihan mandatory melalui autodebet rekening BCA.

Dikutip dari situs resmi BCA bca.co.id, program promo Paylater BCA Cashback Rp100.000 mulai berlaku pada 7 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 atau berlangsung selama sebulan. Bagi pengguna myBCA, nasabah bisa mendapatkan bunga 0% untuk cicilan satu dan tiga bulan memakai Paylater BCA.

“Periode promosi 30 Sep 2023 hingga 31 Maret 2024,” tulis BCA melalui laman resminya.

2. Bank Mandiri (BMRI)

Layanan beli sekarang bayar nanti itu dapat diakses melalui super apps perusahaan, yakni Livin by Mandiri. Nasabah yang mendapatkan fasilitas paylater cukup melakukan scan QRIS Merchant. Setelahnya pilih sumber dana Livin Paylater dan atur jangka waktunya.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan kehadiran paylater Bank Mandiri bernama Livin’ Paylater itu untuk melengkapi super apps yang perusahaan miliki.

“Paylater sudah menjadi tren di dalam lifestyle. Jadi kami menyesuaikan ekspektasi dari masyarakat, terutama dari nasabah [untuk menyediakan paylater Mandiri],” kata Darmawan di sela-sela acara The 4th Indonesia Human Capital Summit 2023 di Jakarta, Senin (6/11/2023).

Darmawan mengungkapkan dengan adanya  Livin’ Paylater maka akan semakin memudahkan nasabah dalam memenuhi gaya hidup (lifestyle). Pasalnya, secara risk management juga sudah ada scoring model dari relationship akun yang sudah terjalin selama yang bersangkutan sudah mempunyai akun di Bank Mandiri dan menggunakan Livin’.

Melansir dari laman resmi Bank Mandiri, Senin (6/11/2023), transaksi Livin’ Paylater Bank Mandiri dapat digunakan untuk transaksi mulai dari Rp10.000 sampai dengan maksimum Rp20 juta dan jangka waktu cicilan mulai 1 bulan hingga 12 bulan. Biaya denda keterlambatan mulai dari 4% per bulan dari tagihan tertunggak.

Livin’ Paylater menawarkan bunga pinjaman mulai dari 0% untuk tenor 1 & 3 bulan dan mulai dari 1,5% flat per bulan untuk tenor di atas 3 bulan. Sedangkan biaya admin mulai 0,25% per transaksi. Namun, biaya admin dan bunga pinjaman dapat berubah sewaktu-sewaktu.

Dalam hal pembayaran, Livin’ Paylater menggunakan konsep multiple billing sehingga tanggal jatuh tempo pembayaran untuk setiap transaksi adalah 1 bulan sejak tanggal transaksi.

3. BNI (BBNI) 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) berencana meluncurkan fitur paylater di aplikasi BNI Mobile Banking pada awal 2024. 

Direktur Institutional Banking BNI, Muhammad Iqbal mengatakan bahwa fitur paylater milik perseroan masih bekerja sama dengan platform-platform lokapasar. Namun, dalam waktu dekat, layanan baru tersebut akan tersedia di BNI Mobile Banking. 

“Segera kami akan buat versi yang langsung direct ke mobile banking kami,” ujar Iqbal saat ditemui Bisnis di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Dia menuturkan bahwa rencana peluncuran fitur paylater di BNI Mobile Banking akan berlangsung pada awal 2024. Saat ini, perseroan masih mempersiapkan segala hal terkait fitur tersebut, termasuk mengkaji langkah-langkah untuk memitigasi risiko kredit. 

Dalam mengembangkan bisnis paylater, Iqbal menyatakan bahwa perseroan menaruh perhatian penuh dalam pengelolaan manajemen risiko. Menurutnya, hal ini menjadi modal penting agar produk yang diluncurkan perseroan tidak mengalami kegagalan. 

BBNI sejatinya telah telah menyalurkan kredit paylater melalui platform Shopee dan Traveloka sejak 2021. Melalui kerja sama ini, perseroan menyalurkan pinjaman kepada pengguna platform yang memilih opsi pembayaran menggunakan cicilan saat bertransaksi. 

4. BTN (BBTN) 

PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN), misalnya, bakal meluncurkan layanan paylater pada kuartal I/2024. Adapun, pada tahap awal, layanan ini akan diberikan pada nasabah eksisting BTN yang mencapai 5 juta nasabah. 

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan hal ini dilakukan sebagai upaya memberikan layanan dengan harga atau bunga yang lebih murah dibanding dengan paylater yang diterbitkan dengan lembaga lain. 

“Ini seru, kita melihat banyak nasabah kami memiliki kebutuhan. Biasanya di tahun kelima mereka butuh untuk renovasi rumah, lalu karena anak nambah. Jadi, butuh kamar tambahan atau furnitur tambahan,” ujarnya pada Rabu (29/11/2023)

Perseroan juga menjamin bahwa paylater BTN akan memberikan tawaran yang kompetitif. Di mana, BTN akan mengaitkannya dengan kredit pemilikan rumah (KPR) yang ada.

“Apabila nasabah akses ke lembaga lain, bunga sangat tinggi dengan syarat yang cukup membuat mereka sulit. Sementara itu, sistem kami juga dilakukan tidak lewat aplikasi, malah kita tawarkan ke nasabah eksisting [langsung],” imbuhnya. 

Saat ini, Nixon menyebut tahapan pengembangan layanan sudah dalam piloting. Dirinya pun berharap proses kredit ini bisa cair 1 hingga 2 hari.

“Jadi approve, lalu teken online dan langsung kita kreditkan ke rekening paylater, modelnya credit card online dan revolving,” katanya.

5. CIMB Niaga (BNGA)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) bakal meluncurkan fitur paylater di aplikasi OCTO Mobile pada April 2024.  Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi mengatakan fitur tambahan ini nantinya hanya bisa dinikmati oleh nasabah terpilih.

"Persiapan [peluncuran paylater] lagi jalan, nasabah pilihan saja, enggak semua nasabah. Dengan nasabah existing, kita pengen [mereka] responsible. Hopefully, kita bisa memberikan suku bunga yang lebih baik dari fintech," ujarnya dalam Launching Kejar Mimpi Actionation 2023, Rabu (7/11/2023).

Meski begitu, sosok yang kerap disapa Dede ini mengatakan sebenarnya fungsi paylater sendiri sudah ada dalam produk kartu kredit perbankan. Di mana, melalui kartu kredit ini, nasabah dapat mengubah tagihan transaksi ritel minimum Rp300.000 menjadi cicilan 0% untuk periode 3 bulan melalui OCTO Mobile.

Sebelumnya, kata Dede, peluncuran fitur buy now pay later ini lantaran melihat tingginya kebutuhan anak muda dalam mencari kemudahan akses dalam satu aplikasi. 

"Mulai dari tabungan, paylater, kartu kredit, e-money ada di satu aplikasi. Maka ini akan memudahkan nasabah agar tidak lupa membayar tagihan, karena bisa autodebet," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini