Bisnis.com, JAKARTA - Menguatnya pamor obligasi, seiring volatilias pasar saham dan tren kenaikan suku bunga bank-bank sentral tahun ini menerbangkan status Vanguard. Portofolio-portofolio berbasis obligasi kelolaan salah satu manajer aset terbesar dunia itu makin laris manis di pasaran.
Teranyar, salah satu ETF berbasis obligasi kelolaan mereka, Vanguard Total Bond Market sukses menembus nilai aset kelolaan (asset under management/AUM) US$100 miliar, atau setara lebih dari Rp1.547 triliun sejak Rabu, pekan lalu (1/12/2023). Catatan ini membuat portofolio dengan ticker BND ini tampil sebagai portofolio obligasi pertama di dunia yang sukses menembus nominal AUM US$100 miliar.
Analis ETF senior Bloomberg Intelligence Eric Balchunas, dalam analisisnya, melihat bahwa Vanguard diuntungkan karena di satu sisi, tidak semua investor menyukai pembelian obligasi secara langsung. Banyak orang makin sibuk dan tak punya waktu untuk menyortir mana instrumen yang aman sekaligus menggiurkan.