Zurich Asuransi Indonesia Bidik Premi Tumbuh Dua Digit Tahun Depan

Bisnis.com,04 Des 2023, 16:10 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Karyawati beraktivitas di kantor PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin (19/9/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum PT Zurich Asuransi Indonesia membidik pendapatan premi perusahaan masih dapat moncer dengan pertumbuhan mencapai dua digit pada 2024.

Chief Financial Officer PT Zurich Asuransi Indonesia Musi Samosir optimistis perusahaan juga dapat mempertahankan kinerja yang sama hingga akhir tahun, yakni pendapatan premi tumbuh dua digit.

“Tahun depan juga proyeksi kami akan seperti itu [premi tumbuh dua digit], dan proyeksinya kendaraan bermotor tetap menjadi line of business terbesar kami,” kata Musi usai acara diskusi media di Jakarta, Senin (4/12/2023).

Selain asuransi kendaraan bermotor, Musi menuturkan bahwa lini bisnis asuransi kesehatan juga diproyeksikan akan bertumbuh positif. Namun, lanjut dia, inflasi biaya medis menjadi perhatian perusahaan.

“Kami tetap berfokus dari berbagai aspek, termasuk dari segi underwriting dan pricing. Kami mau mengembangkan asuransi kesehatan kita dengan hati-hati untuk menjaga tingkat profitabilitasnya,” ungkapnya.

Musi menambahkan bahwa lini bisnis asuransi kecelakaan juga diramal akan tumbuh tahun depan, termasuk asuransi perjalanan, di mana lini bisnis ini mengalami pertumbuhan yang signifikan.

“Seperti kita tahu minat masyarakat untuk perjalanan ini kan meningkat drastis sejak restriction dari pandemi ini. Sama properti juga, kami akan tetap tumbuh,” lanjutnya.

Dari sisi klaim, Musi mengaku bahwa sepanjang 2023, perusahaan mengalami kenaikan klaim dibandingkan tahun lalu, salah satunya berasal dari klaim properti.

“Kebetulan di awal tahun, kami ada klaim untuk banjir dan kebakaran. Kendaraan bermotor juga ada kenaikan [klaim] dibandingkan sama tahun lalu, yang ini sedikit banyak memang ada dampak dari inflasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Musi mengungkapkan bahwa klaim asuransi kesehatan juga mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan di lini bisnis ini membuat perusahaan akan mengulas (review) di asuransi kesehatan.

Merujuk laporan keuangan konvensional per 31 Oktober 2023, Zurich Asuransi Indonesia mengantongi premi bruto senilai Rp1,93 triliun per 31 Oktober 2023, atau tumbuh 10,13% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp1,75 triliun.

Pada periode yang sama, perusahaan yang mayoritas sahamnya digenggam Zurich Insurance Company Ltd itu mengalami peningkatan klaim bruto sebesar 33,21% yoy dari Rp712,35 miliar menjadi Rp948,95 miliar.

Sementara itu, Zurich Asuransi Indonesia mengalami koreksi hasil underwriting sebesar 4,4% yoy menjadi Rp579,03 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp605,94 miliar. Sedangkan, hasil investasi tumbuh 19,39% yoy dari Rp141,32 miliar menjadi Rp168,73 miliar.

Dari sana, Zurich Asuransi Indonesia membukukan laba bersih senilai Rp49,09 miliar per 31 Oktober 2023. Laba perusahaan turun 73,57% yoy dari sebelumnya mampu mengantongi Rp185,77 miliar.

Beranjak dari rasio kesehatan keuangan, Zurich Asuransi Indonesia mencatat rasio pencapaian solvabilitas (risk-based capital) berada di angka 435% pada akhir Oktober 2023. Rasio kesehatan perusahaan jauh di atas threshold Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni sebesar 120%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini