Penjualan Hilux Single Cabin Turun, Toyota Rangga Segera Rilis di RI

Bisnis.com,04 Des 2023, 06:05 WIB
Penulis: Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
New Hilux Single Cabin Diesel. /Foto Toyota

Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota-Astra Motor (TAM) tengah bersiap untuk meluncurkan kendaraan niaga bernama Rangga untuk kian meramaikan pasar otomotif Indonesia di tengah kinerja penjualan Hilux Single Cabin yang turun sepanjang 2023.

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan merek yang berada di bawah payung PT Astra International Tbk. (ASII) tersebut telah mendapatkan cukup banyak wawasan serta apresiasi dari pasar kendaraan niaga terkait dengan Rangga.

Menurutnya, Toyota Rangga yang akan dipasarkan nantinya merupakan produk yang unik dan penting untuk bisa menyesuaikan kebutuhan para calon konsumen. Hal ini termasuk kesiapan ekosistem pendukung seperti layanan purna jual atau after-sales.

“Kami akan terus push segmen komersial ini dengan menghadirkan tidak hanya produk yang menarik, tetapi juga paket yang lengkap untuk mendukung kinerja produk tersebut,” ujar Anton kepada Bisnis.com, Minggu (3/12/2023).

Sebagai informasi, Toyota saat ini memasarkan kendaraan komersial untuk jenis pikap melalui model Hilux Single Cabin.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukan penjualan Hilux Single Cabin secara wholesales mencapai mencapai 2.182 unit sepanjang Januari-Oktober 2023, turun 19,92% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebanyak 3.242 unit.

Penjualan Hilux Single Cabin pun sejalan dengan terkoreksinya pasar kendaraan niaga pikap yang mengalami penurunan 13% sepanjang Januari-Oktober 2023. Data Gaikindo pun menunjukan penjualan pikap mencapai 116.691 unit, turun 13% secara YoY dari 133.744 unit.

Adapun, ketidakpastian menjelang 2024 menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pasar kendaraan niaga sepanjang 10 bulan pertama 2023. Terlebih lagi kendaraan niaga membutuhkan iklim bisnis yang stabil agar penjualannya tetap moncer.

“Faktor yang mempengaruhi market komersil ini tentu cukup banyak ya, meski pertumbuhan ekonomi kita cukup baik pada 2023. Namun, uncertainty menjelang tahun depan sepertinya cukup menjadi salah satu faktor kuat yang mempengaruhi pembelian,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini