Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah pemimpin berpengaruh, terutama di industri teknologi, menuntut TikTok Inc. untuk membatasi konten-konten pro Palestina, sembari mempertanyakan kenapa video yang mendukung Palestina begitu populer di platform tersebut.
Media sosial memang menjadi ajang 'pertempuran' digital dalam penyebaran informasi terkait perang Israel-Palestina, tak terkecuali di TikTok. Para pengguna membagikan berbagai konten terkait perkembangan situasi di Palestina, aksi-aksi unjuk rasa di berbagai negara, hingga respons maupun bantahan atas suatu informasi.
Tidak heran jika TikTok menjadi ladang penyebaran informasi yang subur, terutama di kalangan Gen Z. Berdasarkan data Business of Apps, pada kuartal III/2023 TikTok mencatatkan 1,61 miliar pengguna aktif bulanan (monthly active users), tumbuh dari kuartal III/2022 sebanyak 1,4 miliar.