Jadwal Tower Bersama (TBIG) Tebar Dividen Interim Rp25 per Saham

Bisnis.com,05 Des 2023, 11:49 WIB
Penulis: Farid Firdaus
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) di menara milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) di kawasan Gunung Pancar, Kabupaten Bogor, Selasa (30/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten menara telekomunikasi portofolio Saratoga PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) bersiap membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai Rp25 per saham pada Desember ini.

Manajemen TBIG mengatakan pembagian dividen ini telah disetujui oleh dewan komisaris pada 1 Desember 2023. Dividen interim akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) atau recording date pada 14 Desember 2023.

“Bagi pemegang saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, pembayaran dividen interim akan dilaksanakan melalui KSEI dan didistribusikan pada 27 Desember 2023,” tulis manajemen dalam keterangan resmi, Selasa (5/12/2023).

TBIG sebelumnya tercatat membagikan dividen tahun buku 2022 senilai total Rp800 miliar pada Juli 2023. Jumlah tersebut setara 48,9% dari laba bersih 2022. Ketika itu dividen disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 31 Mei 2023.

Adapun baru-baru ini, TBIG sukses menerbitkan obligasi berkelanjutan VI tahap II tahun 2023 senilai Rp1,5 triliun, yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) dari investor hingga 150%.

Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengatakan penawaran obligasi yang oversubscribed didorong oleh peringkat TBIG di level AA+ dari Fitch Ratings dan prospek industri menara yang masih menjanjikan.

“Semula TBIG berencana menerbitkan Rp1 triliun. Ternyata hasil bookbuilding bisa lebih dari Rp1,5 triliun. Akhirnya kami putuskan untuk upsize ke Rp1,5 triliun,” kata Helmy kepada Bisnis, Kamis (30/11/2023).

Obligasi VI tahap II TBIG memiliki tingkat bunga tetap 6,75% per tahun, dengan jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap triwulan, dengan bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 5 Maret 2024, dengan bunga terakhir akan dibayarkan pada 15 Desember 2024.

TBIG akan meminjamkan dana hasil emisi obligasi kepada Tower Bersama dan Solu Sindo Kreasi Pratama, perusahaan anak, untuk digunakan sebagai modal kerja, antara lain untuk pembayaran beban keuangan.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, TBIG mencetak pendapatan senilai Rp4,95 triliun sepanjang 9 bulan 2023. Pendapatan ini bertumbuh 0,63% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,92 triliun.

Pendapatan TBIG ini dikontribusikan dari pendapatan sewa dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) senilai Rp1,69 triliun. Pendapatan dari Telkomsel ini berkontribusi sebesar 34,21% terhadap total pendapatan TBIG.

Selanjutnya dari PT Indosat Tbk. (ISAT) senilai Rp1,43 triliun yang berkontribusi 28,88%, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) yang berkontribusi 17,50%, dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) sebesar Rp409,39 miliar dengan kontribusi 8,27% ke pendapatan.

Sementara itu, pendapatan dari serat optik TBIG adalah sebesar Rp241,39 miliar di kuartal III/2023 ini. Pendapatan serat optik naik signifikan 885,3% dibanding kuartal III/2022 yang sebesar Rp24,50 miliar. Beban pokok pendapatan TBIG tercatat turun di tengah peningkatan pendapatan.Tercatat beban pokok perseroan turun 4,96% menjadi Rp1,37 triliun, dari Rp1,41 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Alhasil, Laba kotor TBIG tercatat naik 2,06% dari Rp3,51 triliun di kuartal III/2022, menjadi Rp3,58 triliun di kuartal III/2023. Meski begtu, setelah dikurangi berbagai macam beban yang dapat diefisiensikan, laba bersih TBIG tergerus 8,54% di kuartal III/2023. TBIG mencetak laba bersih Rp1,11 triliun, turun dari Rp1,22 triliun secara tahunan.

Jadwal Pembagian Dividen Interim Tower Bersama (TBIG):

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini