Bisnis.com, JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mengantongi restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendapat kepastian lebih cepat terkait perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PTFI di tambang Grasberg, Papua Tengah. Pemerintah pun tengah menyiapkan revisi aturan soal IUPK tambang mineral demi memuluskan perpanjangan kontrak Freeport yang habis pada 2041.
Adapun, kepastian perpanjangan kontrak Freeport diumumkan usai Jokowi bertemu dengan Chairman and Chief Executive Officer Freeport-McMoRan Inc. (FCX) Richard Adkerson di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (14/11/2023).
Jokowi telah memberikan sinyal untuk memperpanjang kontrak raksasa tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut hingga 20 tahun selepas berakhirnya IUPK Freeport pada 2041. Sebagai kompensasinya, Indonesia akan menambah kepemilikan saham di Freeport sebesar 10% sehingga total saham RI naik menjadi 61%. Tak hanya itu, Freeport juga diminta untuk membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter di Papua.