Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ungkap Target Pembiayaan UMi Tahun Depan, Seperti Apa?

Bisnis.com,06 Des 2023, 09:05 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ismed Saputra (tengah) menyampaikan paparan disaksikan Direktur Kerja Sama Pendanaan dan Pembiayaan PIP Muhammad Yusuf (kiri) dan Direktur Pemberitaan dan Produksi sekaligus Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin saat kunjungan PIP ke redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (5/12/2023). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU PIP) mengungkap target penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) pada tahun depan.

Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ismed Saputra menyebut bahwa targetnya kemungkinan tak jauh berbeda dengan target tahun ini yakni 2,2 juta debitur. 

“Tahun depan di KPI [Key Performance Indicator] sementara yang diproses saat ini masih 2,2 juta juga,” kata Ismed ditemui saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia di Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023).

Ismed mengatakan bahwa target tahun depan masih diambil dari KPI tahun berjalan lantaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) perlu menyesuaikan rencana bisnis anggaran. 

“Dan itu belum keluar, lagi proses. Makanya KPI-nya  masih yang lama 2,2 juta debitur,” ungkapnya.

Sampai saat ini, total nasabah yang sudah menerima pembiayaan UMi sejak 2017 mencapai 9,48 juta debitur. Adapun nominal penyalurannya mencapai Rp35,06 triliun. 

Sepanjang 2022, total penyaluran pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro oleh PIP mencapai Rp26,2 triliun kepada 7,4 juta debitur sejak 2017. 

Artinya PIP telah menyalurkan sekitar 2,08 juta debitur per 5 Desember 2023. Angka tersebut naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 2,01 juta debitur dengan nilai sebesar Rp8,13 triliun. 

PIP pun memastikan tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) masih terjaga. Bahkan angkanya tidak mencapai 1% setiap tahunnya. Perinciannya, NPL PIP pada 2017–2019 berada di level 0%, sebesar 0,03% pada 2020, lalu sebesar 0,03% pada 2021, dan 0% pada posisi 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini