Jokowi Bantah Buntuti Ganjar: Agenda Saya Sudah Lama

Bisnis.com,07 Des 2023, 12:07 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Presiden Jokowi dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mencoba KRL Jogja-Solo./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak pernah berencana membuntuti kampanye calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Jokowi mengatakan bahwa geliat kunjungan kerja (kunker) ke daerah dan luar negeri menjelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sebenarnya juga telah direncanakan sejak jauh hari.

Hal ini termasuk soal lawatannya ke Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tidak berselang lama setelah capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo melakukan kampanye di sana.

“Ya ndaklah, ndak seperti itu. Jadwal untuk kunjungan Presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya. Misalnya, kemarin ke Kupang ada peresmian rumah sakit senilai Rp420 miliar, itu rumah sakit besar sekali,” ujarnya kepada wartawan di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (7/12/2023).

Sekadar informasi, Kepala Negara meresmikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (6/12). Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi fasilitas dan alat kesehatan modern yang dimiliki oleh rumah sakit terbesar di Indonesia bagian timur utamanya di NTT tersebut

Apalagi, kata Jokowi rumah sakit yang menghabiskan biaya senilai Rp420 miliar itu memiliki luas bangunan 35.000 meter persegi dan menempati lahan seluas 14 hektare.

Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa terdapat permintaan yang sudah mengantre untuk segera meresmikan salah satu infrastruktur kesehatan di NTT tersebut.

“[Permintaan] dari Kementerian sudah ngantrenya lama tiga bulan sebelumnya ‘Pak mohon diresmikan’. Kemudian, juga ada peresmian kemarin gereja katedral di Kupang. Itu juga sudah lama sekali [permintaan untukdiresmikan]. Bukan sehari dua hari berangkat, tetapi terencana jauh-jauh hari sebelumnya,” pungkas Jokowi.

Untuk diketahui, dalam agenda yang sama Presiden asal Surakarta itu memang turut meresmikan Gereja Katedral Keuskupan Agung, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (6/12).

Jokowi pun berpesan bahwa selain untuk tempat ibadah, gereja yang memiliki kapasitas 1.500 jemaat tersebut dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan dan mempererat persaudaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini