Bidik Pasar Eropa, Maja Agung (SURI) Targetkan Pendapatan Naik 30% Tahun Depan

Bisnis.com,07 Des 2023, 12:43 WIB
Penulis: Artha Adventy
Jajaran direksi PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI) dalam seremoni pencatatan perdana saham di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Kamis (7/12/2023). Saham SURI dibuka turun di hari perdana perdagangan (Bisnis-Artha Adventy)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Anyar PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI) membidik pertumbuhan pendapatan 30% menjadi Rp130 miliar sepanjang 2024.

Direktur Marketing Maja Agung Latexindo Engel Stefan mengatakan hingga akhir 2023 nanti SURI membidik pendapatan sebesar Rp100 miliar sementara itu tahun depan tumbuh di angka 30%.

"Target revenue kita di tahun ini mudah-mudahan bisa tercapai sampai di Rp100 miliar. Tahun depan tentunya penambahan 30% sampai di tahun 2028. 5 tahun ke depan kita akan terus kejar. Mudah-mudahan bisa ada tambahan 100%," katanya di Bursa Efek Indonesia, Kamis (7/12/2023).

Engel mengatakan saat ini pendapatan SURI ditopang oleh penjualan pasar global ke Amerika Seikat. Terlebih saat pandemi, seluruh kapasitas yang dihasilkan seluruhnya diekspor.

Untuk selanjutnya, SURI membidik pasar Eropa sebagai target ekspansi selanjutnya. Karena ada standardization between West Europe sama East Europe berbeda maka SURI masih harus melihat segmentasi marketnya.

"Namun Eropa ini kan secara straightly mereka kan mengkedepankan mengenai value story dari pada AISG. Green economics," katanya.

Engel mengklaim SURI juga membuktikan bahwa produk Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Sebagai emiten produsen sarung tangan berbahan baku lateks, Perseroan berkomitmen untuk membantu para masyarakat petani kecil.

Bekerjasama sebagai Shamrock Group Perseroan telah memulai untuk membantu para masyarakat petani karet di Sumatera Selatan dengan bertindak sebagai offtaker atas hasil pertanian karet dan memberikan harga yang kompetitif bagi petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini